POJOKBANUA, JAKARTA – Aktor Nicholas Saputra menanggapi tentang film Sayap Sayap Patah yang diperankannya rilis saat citra Polri sedang banyak mendapat sorotan negatif dari masyarakat. Namun, dirinya bingung karena tidak tahu apakah rilis film ini waktu yang tepat atau tidak.
Sementara film Sayap Sayap Patah, justru mengungkap sisi humanisme seorang polisi yang mungkin tak diketahui orang pada umumnya.
“Sebenarnya, kita bikin film ini udah lama. Sekitar awal Februari, jadi kita prep (persiapan) di bulan Januari, Desember. Terus kita udah punya lama tanggal tayang,” kata Nicholas dikutip dari YouTube Grace Tahir, Minggu (11/9/2022).
Menurutnya, tanggal tayang ini biasa sudah didapat sejak jauh-jauh hari. Bahkan, sangat mungkin sebuah film mendapat jadwal tayang saat mereka masih proses syuting.
“Karena kan menentukan tanggal tayang enggak bisa mendadak, bahkan ketika filmnya syuting. Biasanya, orang udah punya tanggal tayang dan itu rebutan juga (tanggal tayang) diatur. Film Indonesia terutama ya, minggu itu ada berapa yang keluar. Trailer udah rilis, lalu that thing happen. Jadi ya enggak tahu, is it good timing (or) bad timing,” imbuhnya sambil tertawa.
Mengangkat cerita di balik kisah nyata peristiwa berdarah di Mako Brimob, Depok pada tahun 2018. Film garapan sutradara Rudi Soedjarwo ini disebut Nicholas bisa menggambarkan polisi dari berbagai sisi.
Bisa memungkinkan, untuk mengungkap dari berbagai sisi karena pengalaman Rudi sendiri sebagai anak dari seorang Jenderal Kepolisian.
“Mas Rudi kan memang dia punya keterikatan batin sama dunia kepolisian, karena ayahnya adalah Jenderal Kepolisian. Kapolri, segala macam sisi dia paham betul,” jelasnya. (WF/KW)
Tidak ada komentar