Sempat Terpasang, Baliho Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan Paksa
Baliho dari para korban investasi bodong oknum Bhayangkari yang sempat terpasang.
(Foto: Istimewa) POJOKBANUA, BANJARMASIN – Korban investasi bodong oknum Bhayangkari, FN nekat memasang baliho untuk meminta keadilan dari aparat kepolisian setempat.
Baliho itu diketahui terpasang di simpang empat jalan S. Parman menuju Belitung Darat pada Jumat (26/4/2024) siang.
Namun, pada malam harinya baliho itu dicopot oleh Satpol PP Banjarmasin bersama pihak kepolisian. Salah satu korban investasi bodong, Ratu (bukan nama sebenarnya) mengakui bahwa penurunan dilakukan secara sepihak.
“Baliho diturunkan oleh Satpol PP dan pihak kepolisian,” sebutnya saat dihubungi pojokbanua.com, Sabtu (27/4/2024).
Ia mengatakan jika pihaknya sudah membayar sejumlah biaya untuk menaikkan baliho tersebut.
Meski demikian, ia tidak merasa masalah. Para korban investasi bodong itu mengaku masih memiliki rencana lain untuk meminta kejelasan dari kasus yang menimpa mereka.
“Kita masih punya plan A dan plan B,” ujarnya.
Korban lainnya, SA mengakui jika adanya penurunan baliho yang dilakukan aparat. Ia mengungkap penurunan baliho itu lantaran terdapat tulisan Kapolda.
“Baliho diturunkan, alasannya karena memuat nama Kapolda. Padahal pajak dan lainnya sudah dibayar,” katanya.
Selain baliho, diketahui para korban juga berniat mengirimkan karangan bunga ke Polda Kalsel. Namun, ditolak mentah-mentah oleh para petugas penjaga. (KN/FN)
Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor
Pos terkait
Infografis
Berita Terbaru
Member JMSI
Network
Tidak ada komentar