POJOKBANUA, BANJARBARU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarbaru kembali melakukan pemutakhiran jumlah pemilih dalam Pemilu 2024. Dalam pemutakhiran data pemilih berkelanjutan periode Agustus 2022, KPU Banjarbaru mencatat adanya dinamika jumlah pemilih di Kota Idaman.
KPU Banjarbaru sendiri, kembali mencatatkan adanya penambahan pemilih pada Daftar Pemilih Berkelanjutan di Banjarbaru. Penambahan jumlah pemilih ini terungkap, saat rapat pleno rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan, bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banjarbaru dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Banjarbaru, pada Jumat (2/9/2022).
Komisioner KPU Banjarbaru Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Heryanto membeberkan, penambahan pemilih pemula sebanyak 148 pemilih didapatkan dari hasil pendataan peserta didik tingkat SMA sederajat yang telah berumur 17 tahun dan memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) Banjarbaru.
“Selain itu, penambahan pemilih baru juga didapatkan dari data warga yang pindah masuk ke Banjarbaru. Penambahan pemilih pindah masuk ini yang tercatat sangat signifikan, yaitu mencapai 3.617 pemilih,” kata Hereyanto, Minggu (4/9/2022).
Hereyanto menambahkan, di samping penambahan pemilih baru, KPU Banjarbaru juga mencatatkan pada Daftar Pemilih Berkelanjutan, yaitu adanya pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) dengan kondisi meninggal dunia.
Rapat pleno rekapitulasi ini, menghasilkan data yang tercatat pada Daftar Pemilih Berkelanjutan di Banjarbaru sebanyak 169.680 pemilih. “Terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 82.598 orang pemilih dan pemilih perempuan sebanyak 87.082 orang pemilih,” sambung Hereyanto.
Hereyanto mengakui, dalam rapat pleno rekapitulasi, pihaknya mendapat berbagai masukan. Dari Bawaslu Banjarbaru misalnya, ia menyebut lembaga pengawasan pemilu ini akan memberikan pengawasan dalam proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.
“Sementara dari Disdukcapil Banjarbaru, mereka memberi kesempatan kepada kami untuk koordinasi dalam rangka verifikasi data warga Banjarbaru untuk keperluan pemutakhiran data pemilih,” tandas Hereyanto. (FN)
Tidak ada komentar