POJOKBANUA, BANJARMASIN – Madihin, Mamanda dan lagu Banjar merupakan identitas budaya lokal di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang ada dan masih dinikmati. Tentunya, harus dijaga serta dilestarikan di era saat ini.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sulkan membenarkan hal tersebut.
“Agar ke depan, daerah ini tidak kehilangan identitasnya sebagai daerah yang kaya akan budayanya,” ujarnya saat menghadiri
Pelantikan DPD dan DPC 13 kabupaten/kota PAMMI Kalsel di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (29/8/2022).
Kata dia, patut berbangga kepada anak-anak Banua, khususnya para musisi yang terus melestarikan bahasa Banjar dalam setiap lagunya. Bahkan, bukan hanya sekedar bahasa tapi dalam lagu yang mereka ciptakan menggambarkan keindahan dalam setiap aspek sosial dan budaya masyarakat.
“Mari hal positif seperti ini terus kita pertahankan dan didukung, supaya identitas budaya Banjar benar-benar dapat diwariskan untuk generasi berikutnya. Ini bisa menjadi magnet bagi wisatawan, baik lokal hingga mancanegara,” ucapnya.
Dia bilang, di era yang serba teknologi seperti sekarang ini, ada kekhawatiran lunturnya kepedulian terhadap kebudayaan yang sudah turun temurun dimiliki. Menjadi tantangan bagi semua, bagaimana ke depan kemajuan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan yang dimiliki.
“Kolaborasi antara seni dan budaya daerah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di zaman sekarang, akan menghasilkan karya luar biasa. Sehingga, jangan takut untuk berinovasi, teruslah bergerak menciptakan perubahan demi memajukan kebudayaan yang
ada di Banua tercinta ini,” kata Paman Birin, sapaan akrabnya.
Ia berharap, organisasi PAMMI selain menjadi wadah dalam mengembangkan kreativitas para anggotanya, juga menjadi ruang bagi para pecinta musik melayu dangdut dalam menyalurkan minat bakat.
Sementara itu, Ketua Umum PAMMI Pusat, H. Rhoma Irama menjelaskan, budaya bermusik memiliki suatu kedahsyatan dalam merubah sebuah bangsa dan merubah manusia.
“Karena kita tahu the power of music bisa merubah gerakan daripada sebuah bangsa, bisa merubah akhlak manusia dari yang tidak baik menjadi baik atau sebaliknya,” terangnya.
Di samping itu, musik adalah sebuah media yang bisa menambah semangat dan imunitas. “Musik adalah sarana anti stress sehingga bisa menimbulkan imunitas yang baik,” pungkasnya. (NS/KW)
Tidak ada komentar