PLN Menyala, Desa Panaan Kabupaten Tabalong Kini Terang 24 Jam

POJOKBANUA, TABALONG – Komitmen PT PLN (Persero) untuk menyediakan cahaya di seluruh penjuru negeri memberikan hasil yang signifikan. Pada penghujung Hari Pelanggan Nasional dengan tema “Senyum Pelanggan 2023”, PLN Unit Induk Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) resmi menyalakan listrik di Desa Panaan yang terletak di Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong pada hari Sabtu (30/9/2023).

Dengan bantuan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek pembangunan Listrik Desa (Lisdes), 370 kepala keluarga yang tinggal di Desa Panaan dapat menikmati listrik PLN 24 jam penuh.

Baca Juga

1 tahun  lalu

APRI Tabalong Beri Pembinaan Tambang dan Perlindungan Hukum bagi Masyarakat

259 Hasanuddin

Abdus Samad, Kepala Desa Panaan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penyalaan listrik yang telah terwujud di desanya.

“Terima kasih kepada Bupati Tabalong dan PLN yang telah mewujudkan listrik di Desa Panaan ini. Listrik ini sudah lama kami idamkan, sehingga hari ini seperti mimpi terindah bagi kami,” ujar Abdus Samad.

Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, dengan tulus mengucapkan rasa terima kasih kepada PLN. Meskipun kondisi medan menuju desa tersebut sangat sulit, dengan akses jalan yang masih berupa tanah perbukitan yang berbatu, PLN akhirnya berhasil menyelesaikan proyek pembangunan jaringan listrik.

Baca Juga

11 bulan  lalu

KTH Gunung Batuah Sambut Kunjungan Media Indonesia

125 Ade Ujang

“Alhamdulillah, hari ini membuat saya terheran-heran. Desa ini sudah menjadi kota kecil di tengah hutan. Hari ini listrik sudah sampai disini,” ujar Anang.

Ini adalah bentuk perhatian daerah, Pemerintah Daerah bersama PLN bersinergi untuk membangun listrik di desa-desa pedalaman Kabupaten Tabalong, lanjut Anang.

“Saya juga berjanji agar infrastruktur di desa ini akan diperbaiki sesegera mungkin, agar pembangunan desa di Kabupaten Tabalong ini terus berlanjut terutama kelistrikannya,” ujarnya.

General Manager PLN UID Kalselteng, Joharifin, juga menyampaikan rasa terima kasih atas kerjasama yang erat antara PLN, Pemerintah Kabupaten, Forum Komunikasi Perangkat Daerah, dan seluruh masyarakat atas berhasilnya pembangunan jaringan listrik di Desa Panaan.

“Kami ucapkan terima kasih atas sinergitas semua pihak sehingga jaringan listrik ini bisa terbangun,” ujar Joharifin.

Joharifin menambahkan bahwa PLN telah menginvestasikan lebih dari 11,4 miliar rupiah untuk membangun jaringan listrik tegangan menengah (JTM) sepanjang 33,9 kilometer, jaringan listrik tegangan rendah (JTR) sejauh 6,2 kilometer, dan juga memasang 6 unit gardu trafo dengan total kapasitas mencapai 450 kilo Volt Ampere (kVA).

Selain itu, Joharifin menekankan bahwa pembangunan ini hanya merupakan awal, dan PLN masih membutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk menjaga aset negara ini dan memberikan akses kepada PLN untuk melakukan pemeliharaan jaringan listrik tersebut. Dia juga menyoroti pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan jaringan listrik dari potensi gangguan akibat pohon, hal ini untuk menjaga keselamatan dan manfaat yang bisa dirasakan bersama.

Tahun 2023 ini, PLN Kalselteng memiliki target untuk membangun jaringan listrik di 156 desa dan dusun di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, yang akan melayani sekitar 26.366 kepala keluarga. Panjang total jaringan listrik tegangan rendah (JTR) mencapai 541,00 kilometer, jaringan listrik tegangan menengah (JTM) sepanjang 541,00 kilometer, dan pemasangan 294 unit trafo dengan kapasitas total mencapai 18.250 kVA. Hal ini akan meningkatkan rasio desa yang mendapatkan listrik di Kalimantan Tengah menjadi 83,38 persen dan di Kalimantan Selatan menjadi 99,35 persen.

“Besar harapan kami kepada seluruh masyarakat Desa Panaan untuk bisa menggunakan listrik ini dengan bijak, sehingga misi PLN untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan sebagai pendorong kegiatan ekonomi masyarakat bisa terwujud. Masyarakat bisa mencoba melakukan produksi kecil-kecilan, anak-anak bisa belajar dengan nyaman karena lampu sudah terang 24 jam,” tutup Joharifin. (RLS/AY)

Editor: Andy Arfian