POJOKBANUA, MARTAPURA – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor melalui Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel mencanangkan gerakan revolusi hijau untuk pemeliharaan lahan kritis dengan gerakan sebesar-besarnya secara masif dan terstruktur.
Hal itu disampaikan Kadishut Kalsel, Fatimatuzzahra pada Rapat Koordinasi Gerakan Revolusi Hijau di Aula Kasyful Anwar Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Martapura, Senin (17/4/2023).
Gerakan revolusi hijau dicanangkan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor pada 7 Februari 2016 yang disahkan melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 tahun 2018 tentang instruksi kepada semua komponen dan stake holder untuk bersama menanam dan memelihara pohon.
“Pada 2013, lahan kritis di Kalsel terdata 640 ribu hektare. Pada 2018, terdata 511 ribu hektare dan 2022 terdata 478 hektare. Dari data tersebut, terlihat penurunan lahan kritis hingga 2022 lalu,” bebernya.
Dia berterima kasih kepada camat, lurah dan pembakal di wilayah Kabupaten Banjar yang telah mengamankan kawasannya dari tebangan, serta kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu, Sekda Banjar, HM Hilman mengapresiasi Pemprov Kalsel yang telah mendistribusikan bibit pohon sebanyak 13 ribu kepada Pemkab Banjar yang akan ditanam di 20 kecamatan, 13 kelurahan dan 277 desa yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Banjar.
“Harapannya, dapat meningkatkan indeks tutupan lahan dan kualitas lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Banjar guna masa depan anak-anak yang lebih baik,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, turut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman, penyerahan sekaligus penanaman secara simbolis 13 ribu bibit pohon dari PT LG Elektronik Indonesia bersama stake holder terkait.
Pembagian bibit pohon digelar dalam rangka memperingati anniversary ke-32 dan sebagai bentuk komitmen PT LG Elektronik Indonesia Cabang Banjarmasin. Sepanjang 2022, telah dibagikan 32 ribu bibit pohon di Indonesia mulai dari Jakarta, Palembang dan Kalimantan Selatan. (WF/KW)
Editor: Yuliandri Kusuma Wardani
Tidak ada komentar