Pasar Murah di Landasan Ulin Timur Diserbu Warga, Setengah Jam Ludes Terjual

POJOKBANUA, BANJARBARU – Pasar murah produk hasil pertanian yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarbaru kembali digelar di Kantor Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kamis (24/8/2023).

Seperti biasa, pasar murah yang diadakan oleh DKP3 Kota Banjarbaru diserbu warga, yang sedang menghadapi lonjakan harga barang-barang kebutuhan pokok akibat inflasi yang tengah melanda.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Diduga Sakit Hati Adiknya Dicabuli, Pelaku Pembunuhan di Banjarbaru Berhasil Diamankan Polisi

160 Hasanuddin

Salah satunya yaitu Ernawati, warga Kelurahan Landasan Ulin Timur yang langsung membeli telur, ayam potong, buah melon dan ikan. Dirinya mengakui jika harga jual di pasar murah ini lebih terjangkau.

“Contohnya telur, kalau di pasar harganya lebih dari Rp60 ribu, sedangkan di sini cuman Rp54 ribu. Saya berharap kegiatan yang seperti ini selalu diadakan untuk membantu masyarakat,” katanya.

Beragam komoditas bahan pokok seperti beras, bawang, cabai, telur, ayam potong, ikan, minyak goreng, serta produk olahan lainnya dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasar.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Gapoktan Kayuh Baimbai Difasilitasi Elektrifikasi Bioflok

160 Pojok Banua

“Bahan pokok yang kita jual di sini jauh lebih murah, karena kita melakukan subsidi sehingga masyarakat mendapatkan harga yang miring,” ujar Kabid Peternakan DKP3 Kota Banjarbaru, Yohana Kriswinantu.

Kegiatan di Kelurahan Landasan Ulin Timur kali ini, merupakan pasar murah yang ke-14 dari 20 kelurahan se-Banjarbaru. Yohana sendiri tak menampik animo masyarakat yang cukup tinggi pada pasar murah kali
Ini.

Pasalnya, dalam waktu kurang lebih setengah jam, berbagai komodias bahan pokok ludes terjual. Pada pasar murah di Kelurahan Landasan Ulin Timur, DKP3 Banjarbaru menyediakan 200 kilogram telur dan 100 ekor ayam.

“Jadi mungkin kita harus memikirkan tahun depan ketika ada kegiatan pasar murah lagi agar menambah anggaran subsidi, supaya lebih banyak masyarakat berbelanja,” lugas Yohana. (MedCenBJB/FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor