Dinas Kesehatan Tapin Sasar SKPD dengan Skrining untuk Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

POJOKBANUA, RANTAU – Dinas Kesehatan Tapin melakukan skrining di Kantor Dinas Pendidikan Tapin sebagai bagian dari upaya memaksimalkan deteksi dini terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM). Kegiatan tersebut ditujukan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), baik yang berstatus PNS maupun PTT, pada Selasa (5/3/2024).

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tapin, Puji Winarta, menjelaskan bahwa kegiatan skrining ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan sepanjang tahun. Namun, kali ini dilakukan secara langsung di SKPD masing-masing untuk lebih mendekatkan layanan kepada peserta skrining.

Baca Juga

3 bulan  lalu

Pj Bupati Tapin Perintahkan Puskesmas Buka 24 Jam Selama Pemilu 2024

80 Andy Arfian

“Dengan pendekatan ini, layanan skrining akan lebih efektif, terutama karena program serupa juga berjalan di setiap Puskesmas,” ujarnya.

Kegiatan skrining meliputi berbagai aspek kesehatan, seperti pemeriksaan kadar gula darah, asam urat, obesitas, psikologi, serta layanan konsultasi terkait keluhan kesehatan peserta. Sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM), masyarakat disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan setahun sekali.

Puji Winarta menambahkan bahwa kegiatan skrining telah dilaksanakan tiga kali dalam dua tahun terakhir di Dinas Pendidikan Tapin. Hal ini direspon baik oleh Kepala Dinas Pendidikan Tapin, Hj Irnawati, yang menyatakan bahwa pemeriksaan kesehatan bagi pegawai merupakan keharusan untuk memastikan kendala kesehatan dapat segera ditangani.

Baca Juga

5 bulan  lalu

Komitmen pada Program JKN, Pj Bupati Tapin Terima Penghargaan UHC

79 Pojok Banua

“Saya sangat mendukung aksi pemeriksaan kesehatan ini. Selain memastikan kesehatan pegawai, hal ini juga memberikan manfaat lain berupa badan sehat dan kinerja yang stabil dalam memberikan pelayanan,” ungkap Irnawati.

Dengan adanya upaya skrining ini, diharapkan deteksi dini terhadap PTM dapat ditingkatkan, sehingga langkah preventif dan intervensi kesehatan dapat dilakukan lebih efektif untuk kesejahteraan seluruh ASN di Tapin.(ADV/AY)

Editor: Andy Arfian