POJOKBANUA, BANJARBARU – Sebelum senja berkejaran sengit di bawah langit sore, alunan dendang melayu dari petikan gambus menjalin ritme cak dan cuk yang sesekali ditikam grenek biola, membikin kaki siapa pun tak berhenti bergoyang.
Tarbang ditabuh bertalu, mengantarkan kidung irama japin. Kadang irama joget kian menambah meriah sore, tempat angin berpiuh begitu teduh di sekitaran Jalan Putri Junjung Buih, Kota Banjarbaru, Rabu (16/2/2021) kemarin.
Orkes Sinar Bahagia yang dikepalai Maestro Kuriding, Mukhlis Maman atau yang lebih santer dengan nama Julak Larau, menjadi serupa tenung yang menyihir sejumlah penonton pada acara kesenian yang digelar di Rumah Oettara, pada sore itu.
Setelah musik berhenti bermain, tepuk tangan hangat penonton bergemuruh seolah hujan bakal turun. Kemudian, beberapa menikmati sajian kopi dan cemilan.
Walau acara tersebut digelar cukup ramai, penerapan protokol kesehatan ketat tetap dijalankan dengan menyediakan tempat cuci tangan, scan barcode Peduli Lindungi, dan mengingatkan yang berkaitan dengan prokes Covid-19 melihat betapa Banjarbaru masih tak aman saja.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Banjarbaru, Yani Makkie meluangkan waktu untuk menikmati suguhan kesenian dendang lagu melayu Banjar dan populer tersebut.
Tak lupa, ia memberikan sambutan bahwa kegiatan ini membangkitkan irama melayu Banjar dalam keseharian. Upaya menumbuh-kembangkan kembali nilai kebudayaan lokal di tengah masyarakat urban, seperti di Kota Banjarbaru.
Rumah Oettara menjadi kolaborator bagi acara ini, menyediakan ruang garasi untuk kesenian.
Tidak ada komentar