Soal Magang, KNPI Banjarbaru; Kadang Jasa Dimanfaatkan Berlebihan
Ketua KNPI Kota Banjarbaru, Gusti M. Adam Maulana (kiri) dan Staf Ahli Pemko Banjarbaru, Lesa Fahriana (tengah) kepada awak media. (Foto: yuli/pojokbanua.com) POJOKBANUA, BANJARBARU – Ketua KNPI Kota Banjarbaru, Gusti M. Adam Maulana mengatakan, terkadang jasa magang dimanfaatkan atau diberi beban yang berlebihan.
Hal itu disampaikannya, saat menggelar acara seminar menghadapi problematika program magang di kalangan mahasiswa atau pekerja di Amanah Borneo Park, Banjarbaru, Sabtu (20/11/2021).
“Di Banjarbaru memang tidak ada yang signifikan, tapi kadang seolah jasa anak magang kerap diperas atau over time,” ujarnya.
Kata dia, acara ini dapat memberi pemahaman. Mengantisipasi dengan mencari solusi atau meninjau dari kapasitas yang diliat dari aturannya.
Seminar menghadapi problematika program magang di kalangan mahasiswa atau pekerja di Amanah Borneo Park, Banjarbaru, Sabtu (20/11/2021). (Foto: yuli/pojokbanua.com)
“Selama ini, anak magang diserahkan ke pihak sekolah. Namun, terkadang program magang ini menitik beratkan individu yang nantinya bisa dirugikan. Jika over time, apakah harus dibayar atau tidak,” ucapnya.
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin yang diwakili Staf Ahli Pemko Banjarbaru, Lesa Fahriana menyampaikan, para pemuda dalam acara ini merembukan pemikiran terbaik.
“Benar-benar menjadi angkatan kerja yang berkontribusi. Mudahan, penyelenggaraan seminar ini kita bisa saling koordinasi,” harapnya.
Menurut Lesa, masalah magang ini nanti akan dicari solusi terbaik ke depan untuk mendapat kesepakatan.
“Pemko Banjarbaru punya Perda Kepemudaan. Memang sekarang belum ada laporan, yang kami tahu mahasiswa magang sesuai kejurusannya.
“Nanti akan disosialisasikan, untuk mengantisipasi jika masalah dan mengambil langlah terbaik. Intinya, semua untuk pemuda. Magang kan sesuai instansi atau perusahaan masing-masing jurusan selama ini,” tuturnya. (KW)
Pos terkait
Infografis
Berita Terbaru
Member JMSI
Network
Tidak ada komentar