POJOKBANUA, BARABAI – Pasca terjadinya kebakaran di Desa Kambat Utara, Kecamatan Pandawan, Hulu Sungai Tengah (HST), polisi langsung melakukan penyelidikan asal mula terjadinya peristiwa itu.
Kapolsek Pandawan, Iptu Rojikin mengungkapkan, berdasarkan keterangan para saksi, pihaknya menduga kebakaran itu dipicu adanya korsleting listrik hingga ledakan gas elpiji.
Dalam musibah kebakaran itu, ada dua unit rumah yang ludes terbakar hingga menyisakan puing-puing. Keduanya yakni milik Abdul Hair (43) dan Ardiansyah (50). Musibah itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.30 Wita.
Rojikin menjelaskan, saat itu seorang saksi bernama Bahrudin sedang duduk di teras rumahnya dan melihat ada kobaran api di bagian rumah milik Abdul Hair
“Rumah saat itu dalam keadaan kosong karena di tinggal ke kebun,” katanya, Selasa (16/4/2024).
Sesaat usai melihat kobaran api, saksi tersebut langsung berteriak minta tolong kepada masyarakat sekitar. Akan tetapi, karena bangunannya berupa kayu, api dengan cepat membesar hingga menjalar ke sampingnya.
“Asal api diduga dari konsleting listrik di bagian belakang rumah milik Abdul Hair sampai tabung gas elpiji meledak,” paparnya.
Tak berselang lama, api tersebut dapat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran, relawan Balakar 654 Murakata serta dibantu masyarakat sekitar. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
“Total kerugian materil ditaksir sekitar Rp65 juta,” singkatnya. (MH/FN)
Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor
Tidak ada komentar