POJOKBANUA, BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Khatimah menyerahkan bantuan dana hibah yang diterima Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Prof. Mujiburrahman di Gedung Serba Guna, Kampus 2 UIN di Banjarbaru, Sabtu (27/4/2024) siang.
Secara simbolis, besarnya dana hibah yang diserahkan Pemprov Kalsel itu sebesar Rp1,5 miliar. Usai penyerahan dana hibah, Paman Birin menilai eksistensi perguruan tinggi semakin naik jika dibarengi dengan pengembangan para sarjana sebagai bibit unggul di era sekarang.
“Momentum bersejarah ini, semoga jadi renungan dan semangat baru bagi sarjana UIN Antasari ke depan. Pastinya, jadi inspirasi bagi kita semua,” ungkapnya.
Ia berharap, dana hibah yang diberikan agar dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bisa digunakan buat pengembangan dan pelatihan-pelatihan khusus, serta mencetak SDM yang berdaya saing di Bumi Kalsel Babussalam.
“Sebagai bentuk apresiasi lewat dukungan agar mendorong SDM di Kalsel. Jadi pribadi yang lebih baik sebagai seorang profesional, berkualitas dan berdaya saing,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor UIN Antasari, Mujiburrahman berterima kasih atas dana hibah dari Pemprov Kalsel. “Kami ucapkan tanda terima kasih kepada Bapak Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Kali ini, beliau memberikan bantuan dana hibah ke UIN Antasari,” bebernya di atas podium saat memberikan sambutannya.
Selama ini, Mujib menyebut sosok Paman Birin sudah tiga kali terlibat dan mengunjungi UIN Antasari. Pertama, Rektor Cup 1. Kedua, HUT Resimen Mahasiswa Suryanata Satuan 602 ke-56. Ketiga, Vaksinasi Covid-19.
Menurutnya, Paman Birin kerap memberi perhatian lebih. Atas bantuan itu, dana hibah yang diterima akan dimanfaatkan untuk program studi baik di nasional maupun internasional, sebagaimana peningkatan kapasitas mahasiswa ke depan.
“Melalui pelatihan keterampilan mahasiswa, program studi itu akan digenjot melalui dana hibah ini. Kemudian, ada juga pelaksanaan test psikologi buat seluruh mahasiswa kita,” terangnya.
Lewat test psikologi itu, Mujib ingin mengetahui pengembangan bakat dan karier seorang mahasiswa ke depannya. Sehingga, dapat difasilitasi dalam pengembangan dari pelatihan tersebut.
“Agar meningkatkan kompetensi dan kapasitas tenaga pendidik, kegiatan-kegiatan internal maupun di luar nantinya. Salah satunya, pemenuhan sarana prasarana,” bebernya.
Selain itu, Mujib menginginkan ke depan dapat mendorong akreditasi program studi (prodi) dan akreditasi institusi lembaganya. Tahun mendatang, ia ingin melihat mahasiswa semakin berkembang dengan kemampuan, serta fasilitas dan penunjang lainnya juga dapat dinikmati oleh Civitas Akademik.
“Semoga, bantuan Bapak Gubernur Kalsel ini akan jadi amal jariyah,” tutupnya. (Adpim Kalsel/KW)
Editor: Yuliandri Kusuma Wardani
Tidak ada komentar