Pj Bupati Batola Sebut Pelatihan Berbasis Kompetensi Disnakertrans Tingkatkan Keterampilan

POJOKBANUA, MARABAHAN – Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola), Mujiyat mengatakan Program Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I tahun 2024 yang diselelenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Batola dapat meningkatkan dan mengembangkan keterampilan serta keahlian tenaga kerja yang terampil, kompetitif, dan profesional.

Hal itu disampaikan Mujiyat melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Akhmad Mawarni saat Pembukaan Program Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I, di Aula Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK), Marabahan, Rabu (24/4/2024).

Baca Juga

9 bulan  lalu

Mantan Sekda Batola Meninggal, Sekretaris hingga Staf DPRD Berduka

136 Donny Irwan

Mujiyat menilai penyelenggaraan pelatihan tesebut sangat penting dan strategis dalam rangka pengembangan ekonomi yang berbasis pada kebutuhan pasar kerja.

“Tenaga kerja yang kompeten tidak hanya mempunyai skill semata, tetapi juga memiliki sikap mental dalam bekerja. Jika hard skill adalah kemampuan dan keterampilan bekerja, maka soft skill adalah sikap kerja yang baik, disiplin dan semangat, atau termotivasi untuk maju, apalagi menghadapi bonus demografi mendatang,” katanya.

Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan keterpaduan dan kerja sama antar instansi terkait, lembaga pendidikan, vokasi dan lembaga pelatihan kerja. Selain itu juga mampu meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan, serta pengembangan keterampilan tenaga kerja yang kompetitif di Barito Kuala.

Baca Juga

2 bulan  lalu

Sekwan DPRD Batola: Selamat Ulang Tahun Pj Ketua TP PKK

124 Donny Irwan

“Peserta pelatihan harus memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya agar memperoleh keterampilan serta karakter kerja yang terlatih dan kompeten sebagai bekal menjadi wirausaha mandiri maupun dunia kerja lainnya,” tutupnya.

Kepala UPTD BLK Batola, Sahminan mengatakan, tujuan pelatihan berbasis kompetensi ini untuk meningkatkan kompetensi bagi para pencari kerja yang belum punya keterampilan, baik secara soft skill maupun hard skill.

“Nah, mereka ini siap kerja dan bisa menjadi wirausaha mandiri baru yang dapat membuka lapangan kerja baru,” ujarnya. (DN)