Mahasiswa Sempat Saling Dorong dengan Aparat saat Unjuk Rasa Sebut Lemahnya KPK

POJOKBANUA, BANJARMASIN – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Kalimantan Selatan (SEKA) melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kalsel, Senin (21/6/2021).

Massa mencoba masuk Gedung DPRD Kalsel namun dihadang oleh pihak kepolisian, bahkan sempat terjadi aksi saling dorong saat unjuk rasa berlangsung.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Catat! Arus Lalu Lintas di Banjarmasin bakal Berubah saat BSF

147 Khairun Nisa

Mereka menuntut dalam naskah, agar segera disampaikan Presiden melalui DPRD Kalsel terkait melemahnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Anggota DPRD Kalsel, Firman Yusi mengapresiasi apa yang disampaikan mahasiswa, akan tetapi harus saling menghormati dan memahami birokrasi.

Sebab, massa meminta DPRD Kalsel dalam hal ini harus langsung bertemu dengan Presiden Jokowi untuk menyampaikan aspirasi.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Pedagang Pasar Harap Harga Bahan Pokok dapat Segera Normal

129 Khairun Nisa

“Pertama, tidak ada yang bisa memaksakan kehendak mereka. Kedua, harus mengikuti prosedur. Kami sudah di delegasikan Ketua untuk menemui mereka, otomatis kami berwenang untuk menanda tangani tuntutan mereka,” ujar Firman.

Ia menjelaskan, pihaknya tidak bisa memberikan jaminan untuk langsung bertemu Presiden sesuai permintaan mahasiswa karena semua ada prosedurnya.

“Petisi mereka akan kami bawa hari ini dan jika esok pun bisa kami berangkat, tapi kalau bertemu Presiden itu kami tidak bisa janji karena kami tidak ingin memberikan janji palsu kepada mahasiwa,” ucapnya.

Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Noor Liyas menerangkan, pimpinannya di dewan akan mengeksekusi dengan datang ke Presiden untuk mengajukan apa saja aspirasi mahasiswa hari ini.

“Kita akan mengikuti birokrasi yang ada tentunya. Insyaallah, besok Supian HK (Ketua DPRD Kalsel) akan menemui Presiden,” tuturnya.

Hingga kini, massa masih bertahan melakukan unjuk rasa dengan tuntutan mereka sampai bisa dipenuhi oleh DPRD Kalsel.(TA/PR)