POJOKBANUA, BANJARBARU – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 menjadi momentum bagi RSD Idaman (RSDI) Banjarbaru, dalam memberikan pelayanan untuk pasien Thalassemia.
Direktur RSDI Banjarbaru, dr. Danny Indrawardhana menuturkan, di rumah sakit yang dipimpinnya, terdapat program layanan unggulan Hematomologi-Onkologi Anak. Layanan ini difokuskan untuk menangani pasien penyandang penyakit Thalassemia di RSDI Banjarbaru.
“Melalui hal ini kita lakukan sebagai komitmen bersama memberikan layanan kesehatan bagi pasien Thalassemia, dengan program skrining di tahun 2023, untuk anak-anak sekolah,” ujarnya di sela peringatan HKN ke-58 dengan tema “Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku, Jangan Pernah Merasa Lelah”, di Aula Besar RSDI Banjarbaru, Selasa,(15/11/2022).
Untuk diketahui, berdasarkan data layanan medical checkup pasien penderita Thalassemia yang dirawat bisa menghabiskan 30 sampai 40 kantong darah. Untuk menjaga kestabilan hemoglobin darah pasien thalasemia.
Ia juga berharap di Kota Banjarbaru bisa Zero Thalasemia, dan penanganan yang optimal bagi pasien Thalassemia.
“Adapun peserta pada kegiatan ini yaitu pasien penyandang Thalassemia yang berjumlah 53 orang namun yang bisa berhadir sekitar 45 orang, dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah,” sambung Danny.
Ia juga berharap, Zero Thalasemia dapat tercapai di Kota Idaman. Serta jajarannya optimis, dapat memberikan penanganan yang optimal bagi pasien Thalassemia di RSDI Banjarbaru.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono mengatakan, di tengah momentum HKN ke-58, RSDI Banjarbaru menjalin kerjasama dengan Politeknik Kesehatan Banjarmasin. Ia sendiri berharap, RSDI Banjarbaru bisa terus memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi atas kerjasama dan kolaborasi yang telah dilakukan, mudah-mudahan ini bisa terus ditingkatkan dalam rangka peringatan HKN ke-58,” ujarnya.
Berdasarkan data layanan medical check up pasien penderita Thalassemia yang dirawat, bisa menghabiskan 30 sampai 40 kantong darah. Tujuannya, menjaga kestabilan hemoglobin darah pasien thalasemia. (FN)
Tidak ada komentar