POJOKBANUA, BANJARBARU – Suasana Jalan Karya Manuntung, Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang di pagi itu sangat sepi. Ya, di kawasan ini masih belum ramai penduduk.
Sejauh mata memandang, hanya terdapat pepohonan yang rindang disertai semak belukar. Sebagian lahan di ruas jalan ini sudah digarap untuk pertanian sayur-mayur.
Kendati berada di wilayah Banjarbaru yang notabene merupakan perkotaan, nyatanya kawasan Jalan Karya Manuntung baru dialiri listrik sejak tahun 2008. Hal ini diungkapkan oleh Ketua RT.01/RW.01 Kelurahan Landasan Ulin Barat, Suji Wahono saat dijumpai di rumahnya, akhir pekan tadi.
“Dulu saja (untuk) pasang itu dari jauh (harus) tarik kabel. Kita menarik satu kabel untuk semua warga di sini,” ujarnya kepada pojokbanua.com.
Ketua RT. 01/RW.01 Kelurahan Landasan Ulin Barat, Suji Wahono saat dijumpai di rumahnya. (Foto: Fikri Noor/pojokbanua.com)
Diakui Suji, kawasan Jalan Karya Manuntung dulunya masih seperti hutan dan belum seramai sekarang. Untuk memenuhi kebutuhan listrik saja, sebagian warga harus menggunakan genset hingga panel surya.
“Tenaga surya terbatas, hanya (bisa) untuk televisi dan lampu,” imbuhnya.
Suji mengungkapkan, warga yang mengoperasikan genset harus merogoh kocek tak sedikit. Tak hanya itu, pemakaian genset pun harus dibatasi hingga pukul 23.00 Wita.
“Kemudian ada orang yang mengusulkan ke PLN agar bisa masuk listrik ke sini,” bebernya.
Sejak PLN membangun infrastruktur listrik di tahun 2008, warga pun langsung memasang token untuk berlangganan listrik. Suji mengatakan, warga sangat terbantu sejak wilayahnya dialiri oleh listrik.
Ia berharap, agar infrastruktur listrik di Jalan Karya Manuntung lebih dimaksimalkan lagi. Terlebih, saat ini wilayahnya mulai ramai dibangun perumahan oleh pengembang perumahan.
“Saat ini semakin banyak perumahan, kalau tidak memasang trafo tambahan berimbas pada warga yang kadang-kadang listriknya mati. Tetapi kalau sudah ditambah trafo, tidak terganggu,” pungkasnya. (FN/KW)
Editor: Yuliandri Kusuma Wardani
Tidak ada komentar