POJOKBANUA, MARTAPURA – Varian baru Covid-19 Eris atau EG.5.1 sudah tersebar pada sejumlah negara, termasuk Indonesia yang dilaporkan telah masuk sejak bulan Juni 2023 lalu.
Eris memiliki gejala yang cukup berbeda dengan varian lainnya. Misalnya, tidak ada gejala demam pada pasien.
Hal tersebut dikatakan Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, Seger. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap tenang soal varian tersebut.
“Varian baru memang sudah ada di Indonesia. Sudah dari dua bulan lalu. Namun untuk di Kabupaten Banjar, kita belum ada menerima laporan untuk kasus Eris,” ujarnya saat ditemui pojokbanua.com di ruang kerjanya, Selasa (15/8/2023).
Diakui, pihaknya telah melakukan pemantauan kasus. Seandainya orang tersebut ada gejala, pihaknya akan melakukan pemeriksaan.
“Kita itu sebenarnya mempunyai deteksi dini dengan pengiriman dari teman-teman puskesmas dan rumah sakit (RS). Setiap minggu, mereka itu melaporkan kepada kami penyakit penyakit yang diderita warga,” tutupnya.
Sebelumnya, WHO telah mengklasifikasi Eris sebagai variant under monitoring (VUM) atau varian yang diawasi. Berikut gejala Covid-19 varian Eris yang muncul pada pasien :
• Pilek
• Sakit Kepala
• Kelelahan ringan hingga berat
• Bersin
• Sakit tenggorokan. (WF/KW)
Editor: Yuliandri Kusuma Wardani
Tidak ada komentar