iklan di pojokbanua

Mengenal Dayat, Putra Tabalong di Balik Kartun “Komik Ayat”, Nyambi Sadap Karet di Waktu Senggang

waktu baca 3 menit
Selasa, 10 Jan 2023 11:00 0 Fikri Noor

POJOKBANUA, TANJUNG – Karya komik kini tak lagi hanya dinikmati di toko buku. Di tengah kemajuan teknologi informasi, komik juga dapat dinikmati melalui media sosial (medsos).

Komik Ayat salah satunya. Komik yang dirintis oleh Hidayatullah ini, mendapat sambutan positif dari netizen, karena konten komiknya berisi inspirasi. Sejak memulai karya komik sejak 2018 lalu, sudah lebih dari 900 komik telah dihasilkan dari tangan dingin Hidayatullah.

Namun siapa sangka, ternyata Hidayatullah merupakan putra asli Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Selain bergelut dalam desain komik, waktu senggang, ia menyempatkan diri menyadap karet di kampungnya.

Beruntung, pojokbanua.com berkesempatan mewawancarai Dayat, sapaan akrabnya. Walau hanya melalui sambungan telepon, Ayat tak dapat menyembunyikan semangatnya saat menceritakan kiprah hidupnya, sebelum hingga saat menekuni dunia komik.

Berikut petikan wawancara pojokbanua.com dengan Ayat.

Boleh perkenalkan diri terlebih dahulu?

Nama saya Hidayatullah, asli dari Tabalong, tepatnya dari Desa Seradang, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong.

Sebelum menekuni dunia komik, pekerjaan apa yang dilakoni sebelumnya?

Saya sebelumnya bekerja sebagai konsultan bidang kesehatan. Setelah lulus sekolah aliyah (setingkat SMA), saya bersama seorang langsung bekerja sebagai konsultan. Namun hanya beberapa minggu, karena tak sesuai. Saya lebih mencari pengalaman dulu.

Usai melepas pekerjaan sebagai konsultan, apa langsung untuk terjun ke dunia komik?

Setelah berhenti sebagai konsultan, saya terpikir untuk membuat konten komik. Karena sebelumnya saat menimba ilmu di pondok pesantren, pernah membuat buku komik. Hanya komiknya di dalam buku tulis saja, namun teman-teman di pondok menyukainya.

Apakah memang sebelumnya tertarik dengan dunia komik?

Memang saya tertarik komik sejak sekolah dasar. Memang sudah ada minat.

Saat memulai menekuni dunia komik, bagaimana awalnya?

Karena ada keinginan untuk membuat komik digital, akhirnya saya sambil belajar di YouTube. Dulu di Android saja. Nah, pada saat itu terjadi bencana gempa di Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Setelah membuat komik, saya berpikir untuk apa membuat komik jika tanpa ada pemasaran akhirnya percuma. Saya memutuskan untuk membentuk sebuah komunitas, di mana di dalamnya kita saling berkolaborasi dan berbagi pengetahuan. Namun karena saya belum belajar bagaimana mengelola komunitas, saya serahkan kepada teman di luar. Kemudian terjadi konflik dan komunitas ini pun bubar.

Setelah itu?

Setelah dua tahun berjalan dan komunitas bubar, Alhamdulillah saat itu dari Vice President KomikinAjah yaitu Aruga Perbawa, mengundang saya bergabung dalam KomikinAjah. Di sana, saya belajar lagi di mana di sini benar-benar profesional dan menambah ilmu bagaimana teknik dasar membuat komik.

Aktivitas apa yang dilakukan selain ilustrator komik?

Saya juga tengah membangun sebuah perusahaan start-up dengan nama Ayat Pixel (ayatpixel.com). Saya punya beberapa tim profesional dalam desain grafis. Komik Ayat ini merupakan produk dari Ayat Pixel (ayatpixel.com).

Lalu, aktivitas apa yang dilakukan di luar membuat komik, apalagi di waktu senggang?

Kalau mengisi waktu senggang, saya biasanya menyadap karet di kampung. Namun kita profesional juga, ada jadwal kita untuk membuat komik. (FN)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pojok Banua TV

Infografis

IMG-20221228-WA0020
TIPS AMANKAN DATA
IMG-20221225-WA0006
2. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221227-WA0005
1. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221229-WA0030
PENJUALAN ROKOK BATANGAN

Member JMSI

Network

LAINNYA