Kepedulian Wali Kota Banjarbaru untuk Masyarakat, Hadirkan Ambulans Puskesmas Keliling

POJOKBANUA, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin kembali menghadirkan inovasi layanan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat di tahun 2024 ini.

Sebanyak 8 unit mobil didatangkan sebagai ambulans dalam program “Puskesmas Keliling” yang akan dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes).

Baca Juga

2 tahun  lalu

Simak Perbedaan PPKM Level 4 di Banjarbaru dari Sebelumnya

129 Hasanuddin

Dalam layanan ini, Dinkes melalui Puskemas yang tersebar di setiap kelurahan yang ada di Banjarbaru akan langsung ke tengah-tengah masyarakat, merangkul semua lapisan, bahkan yang terpencil sekalipun.

Kepala Dinkes Kota Banjarbaru, dr. Juhai Triyanti Agustina mengungkapkan ambulans Puskemas Keliling ditujukan untuk memfasilitasi kegiatan dan program puskemas ke masyarakat. Termasuk dalam menjangkau akses lingkungan tempat tinggal yang jauh.

“Ini akan sangat membantu petugas kita dalam menjangkau akses ke rumah pasien yang jauh dari puskesmas. Ini juga akan mempermudah kegiatan preventif dan promotif ke masyarakat,” ucapnya, Rabu (8/5/2024).

Baca Juga

2 tahun  lalu

Jelang Lebaran, Pengunjung Hotel Dafam Naik 75 Persen

213 Hasanuddin

Selain ambulans Puskemas Keliling, diakui Juhai, rencananya juga segera didatangkan 7 unit mobil sebagai ambulans transport. Kali ini mobilitasnya guna melayani masyarakat, mengantar atau memindahkan pasien ke fasilitas layanan kesehatan atau Rumah Sakit.

“Insyaallah, kurang lebih 10 hari lagi akan datang. Nanti penyerahan ke tiap-tiap Puskemas akan langsung dari bapak Wali Kota. Sementara ini kita masih menunggu semua datang,” terangnya.

Menurut Juhai, kehadiran berbagai mobil operasional ini menjadi bukti kesungguhan Walikota Aditya dalam mendorong semakin majunya pelayanan kesehatan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Ia juga meyakini masyarakat Banjarbaru akan merasakan manfaatnya.

“Semoga dengan hadirnya ambulans Puskesmas Keliling dan ambulans transport ini semkain banyak lagi orang yang dapat mengakses layanan kesehatan tanpa hambatan,” tuntas Juhai. (MedCenBJB/ FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor