iklan di pojokbanua

Kemenkes Umumkan Temuan Kasus Monkeypox di Indonesia

waktu baca 2 menit
Selasa, 23 Agu 2022 07:51 0 Khairun Nisa

POJOKBANUA, JAKARTA – Kementrian Kesehatan (Kemenkes) resmi mengumumkan adanya satu kasus temuan Monkeypox atau Cacar Monyet di Indonesia pada seorang laki-laki (27).

Diketahui, laki-laki tersebut merupakan seorang pendatang dari liburannya ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis yang kembali ke Indonesia pada 8 Agustus 2022 lalu. Kemudian mengalami gejala-gejala Monkeypox pada 11 Agustus 2022.

Melakukan tes PCR di rumah sakit, akhirnya laki-laki tersebut dinyatakan positif. Akhirnya ia pun dirawat di rumah sakit dengan kondisi cacar pada muka, ruam-ruam merah di telapak tangan, dan kaki.

“Pasien dalam keadaan baik, tidak sakit berat, ada cacar atau ruam-ruam di muka, telapak tangan dan kaki,” ujar Juru Bicara (Jubir) Kemenkes, dr. Mohammad Syahril, Sp.P dikutip dari situs resmi Kemenkes, Selasa (23/8/2022).

Syahril menyebut, penularan cacar monyet masih tergolong cukup rendah jika dibandingkan dengan virus-virus lainnya. Sehingga ia meminta agar warga masyarakat tidak perlu panik.

Saat ini, di dunia kasus kematian Monkeypox hanyalah 0,001 persen dari jumlah total terkonfirmasi 39,719 ribu jiwa atau hanya 12 orang yang meninggal dunia.

“Penularan monkeypox melalui kontak erat,” terangnya.

Kini, kasus pertama monkeypox di Indonesia sudah ditangani oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta dibantu Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes untuk melakukan survei kepada masyarakat yang memiliki kontak erat terhadap pasien.

Tak lupa, Syahril juga melakukan komunikasi terhadap negara-negara yang telah melaporkan adanya kasus monkeypox. Ada 89 negara yang diketahui telah melaporkan kasus temuan monkeypox di negaranya.

Syahril mengingatkan agar masyarakat tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menerapkan protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan ini bukan hanya untuk monkeypox saja, tetapi untuk seluruh penyakit menular,” katanya.

Kemenkes pun telah menyediakan 1.200 reagen untuk pemeriksaan monkeypox, yang digunakan sebagai pemeriksaan untuk mengetahui seseorang terpapar monkeypox atau tidak.

“Pemeriksaan PCR monkeypox berbeda dari Covid-19, monkeypox dilakukan swab pada bagian ruam-ruam di tubuh pasien,” ungkapnya.

Kembali, ditegaskannya bahwa monkeypox bisa sembuh dengan sendirinya jika sang pengidap tidak memiliki komorbid atau penyakit berat penyerta pada tubuh.

“Kalau pasien tidak ada komorbid, tidak ada penyakit pemberat lain sebetulnya pasien bisa sembuh sendiri,” pungkasnya. (KN)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pojok Banua TV

Infografis

PENJUALAN ROKOK BATANGAN
2. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221225-WA0006
1. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221228-WA0020
IMG-20221229-WA0030
IMG-20221227-WA0005
TIPS AMANKAN DATA

Member JMSI

Network

LAINNYA