POJOKBANUA, MARTAPURA –
Diduga akibat minimnya stok dari suplayer, serta naiknya harga pakan ayam maka berdampak pada harga ayam potong di pasar tradisional turut mengalami kenaikan yang signifikan.
Terpantau pojokbanua.com. Selasa (13/6/2023), ayam potong yang semulanya hanya Rp25 ribu kini naik menjadi Rp32 ribu per kilogram.
Habibah, salah satu pedagang ayam potong di kawasan Pasar Martapura mengaku, akibat naiknya harga ayam ini daya beli masyarakat mengalami penurunan.
“Sebelum naik, ulun (saya) dalam sehari dapat menjual 50 ekor ayam potong. Namun, semenjak naik dalam sehari saya hanya dapat menjual 30 ekor saja,” ujarnya.
Ia menyebut, kondisi ini berlangsung sejak sebulan terakhir. Bahkan, kenaikan harga ini diklaim menjadi faktor sepinya pembeli. Di mana para konsumen, memilih komoditi lain yang lebih murah.
“Naiknya bertahap, tidak langsung naik,” bebernya.
Pedagang ayam foreng, Sopian juga mengeluh harga ayam di pasaran naik. Dengan naiknya harga ayam, ia menyiasati dengan memperkecil ukuran ayam goreng meski membuat turunnya minat pembeli.
“Ya kalau harga ayamnya saya naikan, nanti malah menjadi semakain sepi pembelinya. Jadi, saya siasati dengan memperkecil ukuran ayam gorengnya,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pojokbanua.com masih berupaya konfirmasi ke pihak terkait. (WF/KW)
Editor: Yuliandri Kusuma Wardani
Tidak ada komentar