Dugaan Kebocoran Pajak dan Retribusi Parkir, Dishub Banjarbaru Janji akan Perbaiki

POJOKBANUA, BANJARBARU – Dugaan kebocoran pajak dan retribusi parkir rupanya langsung direspon oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarbaru melalui UPT Perparkiran.

Ditemui pada Kamis (6/10/2022) pagi, Kepala Dishub Banjarbaru, Marhain Rahman melalui Kepala UPT Perparkiran, Heru Suseno membeberkan, jajarannya berkomitmen untuk mencegah terjadinya dugaan kebocoran pajak dan retribusi parkir.

Baca Juga

7 bulan  lalu

4 Poin Ikrar Netralitas ASN Pemprov Kalsel Jelang Tahun Politik

183 Yuliandri Kusuma Wardani

Heru membeberkan, dari 107 titik izin parkir, semuanya dimasukkan dalam retribusi parkir. Dari hasil koordinasi, peninjauan ke lapangan dan pemilahan, dari 107 titik parkir, ternyata ada 66 titik parkir yang dikategorikan sebagai pajak parkir, karena menggunakan lahan pribadi.

“Maka tersisa 33 titik di tepi jalan umum. Kita akan telusuri mengapa belum menyetor retribusi, karena ada yang belum setor selama beberapa bulan. Ini data yang sudah kami pilah,” jelas Heru.

Sejak Selasa (4/10/2022) lalu, Heru mengatakan, jajarannya telah melayangkan surat edaran kepada pengelola parkir di 107 titik yang tersebar.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Unggah Foto Bersama Anies, Netizen Doakan Darmawan Jaya Pimpin Banjarbaru

200 Fikri Noor

“Di surat edaran ini, isinya yaitu untuk penagihan setoran atau tunggakan yang belum terbayarkan ke kas daerah. Kita surati mereka untuk segera menyelesaikan,” beber Heru.

Diedarkannya surat edaran ini, Heru memastikan, akan banyak pengelola parkir yang datang ke UPT Perparkiran untuk konfirmasi terkait surat edaran yang dilayangkan oleh jajarannya. Termasuk pembaharuan data, jika ada pengelola parkir yang tak lagi mengelola parkir.

“Dari surat edaran yang dilayangkan, kita mendapatkan berbagai informasi untuk yang diduga bolong tadi,” lugas Heru.

Pembenahan sendiri dilakukan oleh jajarannya, agar sisa penagihan pajak dan retribusi parkir dapat tercapai, hingga akhir tahun 2022.

“Sekali lagi, di UPT Perparkiran ini banyak hal yang perlu dibenahi,” tutup Heru. (FN)