POJOKBANUA, BANJARMASIN – Sebelumnya, PPKM di Kota Banjarmasin sempat dikabarkan turun level tapi nyatanya masih harus berada di level 4 hingga 18 Oktober 2021 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengaku, dirinya kecewa dan siap untuk melakukan adu data, untuk menunjukan bahwa data yang ia berikan tidaklah berbeda.
“Tentu kita sangat kecewa dengan penetapan ini, kesannya seolah-olah kita tidak melakukan apa-apa. Kinerja kita tidak dihargai, dan kita siap melakukan adu data,” ujar Machli.
Machli menyampaikan, data yang diberikannya ke pusat tidaklah berbeda, semua data sama. Bahkan, angka positif di Kota Banjarmasin sendiri sudah tergolong rendah dibanding kota/kabupaten lain.
“Capaian testing di Banjarmasin (juga) sudah tergolong tinggi dibandingkan dengan Kota/Kabupaten yang ada di Kalimantan Selatan (Kalsel),” ucapnya.
Machli mengungkapkan, perasaan sedihnya untuk UMKM Kota Banjarmasin yang ikut terkena dampaknya.
“Penerapan PPKM ini pastinya berdampak untuk UMKM dari sektor ekonomi. Padahal, seperti yang diketahui kasus Covid-19 sendiri sudah cukup melandai,” beber Machli.
Informasi dihimpun, jumlah kasus mingguan Kota Banjarmasin dari 28 September 2021 hingga 3 Oktober 2021 berada pada angka 3,8 dari 100 ribu penduduk. Sedangkan untuk kasus perawatan mingguan berada diangka 2,5 dari 100 ribu penduduk, dan untuk Bed Occupancy Rate (BOR) atau hunian tempat tidur di rumah sakit yakni 4 persen.
Sedangkan untuk indikator keempat yakni capaian vaksinasi yang berada pada angka 50,79 persen. Namun, masih memiliki kekurangan capaian untuk vaksinasi lansia yang hanya mencapai 25,34 persen dari jumlah target capaian 40 persen. (KN/KW)
Tidak ada komentar