POJOKBANUA, KANDANGAN – Selama setahun terakhir, bencana banjir dan tanah longsor kerap menghantui Kalimantan Selatan (Kalsel), termasuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Merespons kondisi itu, Vertical Rescue Indonesia (VRI) Regional Kalsel berkolaborasi dengan Forum Peduli Sungai Amandit (FORSILA). Mengadakan penanaman bibit pohon pasca tanah longsor di kawasan Loksado, Kecamatan Loksado, Kabupaten HSS.
Koordinator Wilayah (Korwil) VRI HSS, Khairudi menyampaikan, kegiatan penanaman itu merupakan gerakan Indonesia menanam yang selama ini sudah digaungkan.
“Kegiatan ini melibatkan 6 personel VRI Korwil Kandangan berkolaborasi dengan Forum Peduli Sungai Amandit beserta masyarakat setempat,” ujarnya kepada pojokbanua.com, Jumat (1/4/2022).
Kata dia, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon pada kawasan pasca tanah longsor dengan ketinggian sekitar 50 meter dan kemiringan 45°. Berada di medan vertical, para personel pun menggunakan perlengkapan standar.
“Sebanyak 100 bibit pohon berhasil kita tanam pada kawasan pasca tanah longsor di Loksado. Jenis pohonnya berupa petai dan jengkol. Semoga, tumbuh subur dan sehat,” tuturnya.
Berharap, ke depannya dapat menghijaukan kembali bekas longsoran dan mengurangi abrasi pada kawasan wilayah tersebut.
Warga setempat, Riswandi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan.
Diakui, dalam kurun waktu setahun terakhir memang sering dilanda banjir dan tanah longsor hingga kini. Lebih daripada itu, tak jarang longsoran tanah juga sering merambat ke jalan utama maupun alternatif warga.
“Dalam kurun waktu setahun terakhir ini memang benar sering terjadi banjir dan tanah longsor. Makanya, upaya mitigasi sangat diperlukan, salah satunya melalui gerakan penanaman ini,” timpalnya.
Menurutnya, gerakan ini dapat meminimalisir terjadinya bencana banjir dan longsor. Serta, kegiatan dapat terus dilanjutkan baik dari VRI, Forsila maupun pihak lainnya. (NS/KW)
Tidak ada komentar