iklan di pojokbanua

Terduga Dukun Cabul Iming-iming Korbannya Bersetubuh Dapat Uang Ratusan Juta

waktu baca 3 menit
Jumat, 3 Jun 2022 21:15 0 Wahyu Firdha

POJOKBANUA, MARTAPURA – Seorang wanita asal Banjarbaru, AR (40) diduga menjadi korban penipuan oleh dukun cabul bermodus sebagai tuan guru pada salah satu desa di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pasalnya, oknum yang mengaku sebagai tuan guru ini mengiming-imingi korbannya bisa menarik uang dari alam gaib dengan syarat, salah satunya bersetubuh. Sedangkan korban sedang terimpit utang yang nilainya hampir Rp100 juta.

Kuasa hukum korban, Krisnha Dewa membeberkan, pihaknya mendapat pengaduan dari kliennya yang meminta bantuan hukum terkait dugaan tindak asusila oleh dukun cabul tersebut, belum lama tadi.

“Korban merasa dibodohi dukun tersebut dengan iming-iming jika berhasil memenuhi syarat ritual yang tidak masuk akal, seperti berhubungan badan akan menerima sejumlah uang Rp.800 juta dari alam sebelah (gaib),” terang Advokat Equity Legal Law Firm Banjarmasin itu kepada awak media, Kamis (2/6/2022).

Syarat ritual yang diminta dukun ini di antaranya sperma sehabis berhubungan, rambut, kembang dan lain-lain dikumpulkan menjadi satu ke dalam botol untuk dijual ke alam sebelah. Dengan pertukaran itu, uang ratusan juta rupiah yang dijanjikan dapat diambil.

“Mulanya, korban datang ke rumah terduga pelaku sekitar 10 tahun lalu bersama suaminya untuk mengambil uang dari alam gaib sesuai jumlah yang dijanjikan,” tuturnya.

Advokat Equity Legal Law Firm Banjarmasin, Krisnha Dewa. (Foto: Istimewa)


Saat itu, kliennya percaya dengan sang dukun karena mengaku orang alim dengan dikuatkan foto profil media sosial (medsos) memasang gambar ulama terkenal. Bahkan, dukun itu juga mengaku dapat menggandakan uang.

“Karena terlilit utang yang cukup banyak, si korban terpaksa menyetujui persyaratan yang diajukan dukun itu. Namun, kenyataannya tidak terbukti,” ucapnya.

Berdasarkan informasi pembakal setempat, yang menjadi korban lebih dari satu orang dan juga meminta keadilan hukum. Tepat Februari 2022, dukun cabul ini kembali berkomunikasi secara online dan menawarkan ritual tersebut kepada korban.

“Dukun cabul ini memberitahukan, ada orang yang berhasil mendapatkan uang hasil ritualnya. Akhirnya, si korban menerima tawaran itu dan kembali melakukan ritual. Tapi kenyataannya tidak terbukti lagi, hingga korban meminta bantuan hukum lantaran merasa dibohongi,” bebernya.

Disinggung mengapa kasus ini tidak ditindaklanjuti ke tahap penyidik di Polres Banjar. Ia menjawab, lantaran kurangnya alat bukti dan begitu sulitnya para pencari keadilan untuk kasus ini.

“Bukan kasus pelakunya ditangkap, malah yang ada perundungan dari korban. Hal itu yang kami hindarkan kenapa sampai saat ini belum melakukan pelaporan ke polisi,” ujarnya.

Diakui, memang secara materi tidak ada kerugian, namun secara sosial dan psikis cukup berat dibebannya. “Saat melakukan hubungan badan dengan dukun ini, sebenarnya suami si korban menunggu di ruang tamu tanpa mengetahui ritual yang sedang dilakukan. Hingga suami korban meninggal dunia, ini menjadi beban morel korban bahkan kalau dinilai dari segi materi, tidak bisa terhitung,” lanjutnya.

Hingga berita ini diturunkan, pojokbanua.com masih berupaya konfirmasi ke pihak terkait. (WF/KW)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pojok Banua TV

Infografis

PENJUALAN ROKOK BATANGAN
IMG-20221229-WA0030
1. Infografis sosmed 10 penyakit
TIPS AMANKAN DATA
IMG-20221227-WA0005
IMG-20221225-WA0006
2. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221228-WA0020

Member JMSI

Network

LAINNYA