POJOKBANUA, BANJARMASIN – Omzet pedagang mainan di Pasar Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah kian menurun setiap harinya.
Bahkan, dalam sehari diakui para pedagang hampir tak ada pembeli yang mampir atau sekedar singgah untuk melihat-lihat koleksi mainan yang dijual pedagang.
“Biasanya kalau habis Idulfitri ramai anak-anak beli mainan pakai uang THR, sekarang sudah jarang bahkan hampir tidak ada,” sebut salah satu pedagang, Gustani, Selasa (23/4/2024).
Ia mengakui jika persaingan pasar online menjadi persoalan yang cukup serius bagi para pedagang. Khususnya dalam masalah harga, ketersediaan barang, serta kelengkapan stok.
“Di online masih bisa ambil untung sekian persen, tapi kalau jualan di toko seperti ini harus berpikir menutupi biaya operasional, sewa toko, dan biaya lainnya juga,” katanya.
Terlebih menurutnya, kemudahan berbelanja melalui pasar online akan semakin membuat masyarakat lebih memilih belanja dari rumah.
Sehingga, dalam segi apa pun ia mengakui pedagang di pasar akan secara perlahan kalah saing dengan pedagang pasar online.
“Kalau online bisa dari rumah, tidak perlu sewa tempat. Harga bisa jauh lebih murah tapi tetap untung, beda dengan kita yang pedagang pasar ini,” ucap Gustani.
Penurunan omzet mencapai lebih dari 50 persen dirasakan Gustani. Ia pun mengatakan dirinya sudah tidak menyetok mainan baru lagi, sebab stok mainan lama yang masih banyak dan modal yang tidak cukup.
“Stok mainan kita kurangi, karena modal memang tidak cukup untuk diputar,” tutup Gustani. (KN/FN)
Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor
Tidak ada komentar