POJOKBANUA, BANJARBARU – Belakangan ini, pemandangan berbeda terlihat di halaman parkir Museum Lambung Mangkurat (Muslam) Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ya, sejak awal bulan Ramadan 1445 H, halaman museum ramai dikunjungi. Alih-alih menikmati koleksi museum, mereka tengah menyeruput secangkir kopi hingga menikmati kudapan.
Rupanya, di halaman Muslam Banjarbaru terdapat beberapa unit foodtruck yang menjajakan berbagai jenis makanan dan minuman. Mulai dari kopi hingga mi instan.
Salah satu pengelola foodtruck, Fahri menuturkan, konsep yang ditawarkan di halaman Muslam ini sejenis angkringan. Terlihat dari karpet yang tersedia dan pengunjung menikmati kuliner dengan cara lesehan.
“Di sini model angkringan, (beroperasi) setiap malam,” ujarnya saat dijumpai pojokbanua.com, belum lama tadi.
Berbicara omzet, Fahri menuturkan bahwa dalam semalam, ia bersama rekannya yang merupakan barista mampu meraup hingga Rp1 juta. Tentu angka yang tidak sedikit di tengah persaingan kedai kopi di Kota Idaman.
“Kedai kopinya ada di Citraland Banjarmasin, (sedangkan) ini sifatnya mobile. Iya (tentunya) tertantang (dengan persaingan kedai kopi),” imbuhnya.
Pengelola foodtruck lainnya bernama Dani juga tak mau ketinggalan. Pria yang berjualan minuman berbagai jenis ini, kolaborasi dengan rekannya yang menjual makanan untuk memanfaatkan halaman Muslam.
“(Bukanya) dari petang sampai pukul 00.00 Wita, kadang-kadang hingga pukul 00.30 Wita. Tergantung pengunjung juga,” bebernya.
Senada dengan Fahri, Dani tak menampik dalam semalam ia mampu mendapatkan omzet hingga jutaan rupiah. Hal ini tak lepas dari banyaknya pengunjung yang datang.
“Sebelum puasa (Ramadan) sudah ada, cuma ramainya saat puasa. Mungkin banyak orang habis bukber (buka puasa bersama) kemudian datang ke sini,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung bernama Eki menyambut baik adanya foodtruck di halaman Muslam. Pria yang terjun di dunia master of ceremony (MC) ini pun memanfaatkan adanya foodtruck ini, untuk mencicipi berbagai jenis kuliner yang dijajakan.
“Pilihan makanan enak-enak. Pokoknya mencari (kuliner) yang belum ada, saya cicipi,” cetus Eki.
Pria murah senyum ini pun menyambut baik keberadaan foodtruck di halaman Muslam, yang turut menyediakan ruang bagi pelaku UMKM maupun pegiat seni musik. Hal ini menjadi magnet banyaknya pengunjung yang datang.
“Kegiatannya positif, nongkrong (ke sini) habis salat tarawih di bulan puasa,” tuntasnya. (FN/KW)
Editor: Yuliandri Kusuma Wardani
Tidak ada komentar