POJOKBANUA, BANJARMASIN – Kasus Covid-19 di Banjarmasin meningkat. Sehingga, proses pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 2 Banjarmasin pun ikut dibatasi.
Wakasek Kesiswaan SMAN 2 Banjarmasin, Akhmadi menyampaikan, pihaknya melakukan proses belajar dan mengajar dengan cara bergantian, serta jumlah siswa yang dibatasi.
“Semua proses belajar mengajar di lingkungan sekolah dilengkapi dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat,” ujar Akhmadi saat ditemui pojokbanua.com, Senin (7/2/2022).
Ia menyebutkan, semua siswanya sudah hampir divaksin keseluruhan tiap seminggu sekali. Selalu melakukan sterilisasi lingkungan sekolah dengan disifektan.
“Kami membatasi siswa di kelas dengan kapasistas yang awalnya 36 siswa, sekarang dibagi dua. Sehingga, di dalam kelas hanya 18 orang saja. Siswa lainya, belajar menggunakan sistem pembelajaran online,” terangnya.
Dijelaskan Akhmadi, durasi kegiatan belajar mengajar pun dikurangi dari waktu normal dan diatur oleh pihak sekolah.
“Kami juga membatasi aktivitas kantin di lingkungan sekolah, sehingga untuk sementara ditutup. Siswa kami siapkan prosedur sistem take away,” tambahnya.(NS/KW)
Tidak ada komentar