Motif Belum Diketahui, Begini Kronologis Perkelahian Berdarah Tewasnya SN

POJOKBANUA, MARTAPURA – Motif perkelahian berdarah di Jalan Jeranih RT.4, Desa Bawahan Pasar, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar yang mengakibatkan korban, SN meninggal dunia karena terkena tebasan senjata tajam (sajam) masih menjadi teka-teki, Rabu (13/10/2021) malam.

Kapolsek Mataraman, Iptu Ari Handoyo mengaku, pihaknya masih belum mengetahui motif dari perkelahian yang terjadi tersebut.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Siap-siap! Atlet Berprestasi bakal Dapat Bonus dari Pemkab Banjar

160 Wahyu Firdha

“Korban sedang kritis, jadi belum bisa dimintai keterangan,” ucapnya saat dihubungi pojokbanua.com, Kamis (14/10/2021) pagi.

Dipaparkan, kejadian bermula ketika SN (66) dan keponakannya yang saat itu berada di dalam rumah mendengar ada suara ribut di rumah HN (67).

“SN pun mencoba mendatangi rumah HN, dengan niat mau melerai perkelahian antara HN dan pelaku. Tak berapa lama kemudian keponakannya tadi mendengar SN teriak minta tolong. Keponakan SN pun langsung berlari keluar rumah untuk ngecek, langsung terkejut meliat SN sudah bersimbah darah mengalami luka tebasan di bagian tubuh,” ceritanya.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Alfamart Gelar Donor Darah, Berhasil Kumpulkan 25 Kantong

167 Wahyu Firdha

Masih dalam keterangan polisi, keponakan SN pun meminta bantuan warga sekitar untuk membawa korban ke rumah sakit.

“Setelah dilihat di rumah HN, korban juga mengalami penganiayaan, serta cucunya yang berinisial FA (16) tergeletak di dalam rumahnya. Selanjutnya, SN dan HN dibawa ke Rumah Sakit Ratu Zaleha,” tuturnya.

Namun sayang, dalam perjalanan, SN meninggal dunia. HN pun dipindahkan ke RS Pelita Insani,
sementara cucu dari korban HN dibawa ke Rumah Sakit Danau Salak.

Ari menjelaskan, korban HN mengalami satu luka bacok di kaki kiri bahkan hampir putus, satu luka bacok di bagian pipi sebelah kanan.

Adapun, korban SN mengalami sembilan mata luka, satu luka robek pipi sebelah kiri, satu luka di bagian telinga kanan atau terpotong, satu luka bacok di bagian belakang kepala, satu luka bacok di lengan tangan sebelah kanan, dua luka bacok di punggung tangan sebelah kanan, dua luka bacok di bagian punggung, satu luka gores di bagian bahu sebelah kanan.

Diberitakan sebelumnya, SN (50) berniat hendak melerai perkelahian tetangganya di sebelah rumah. Namun, dirinya malah turut menjadi korban atas peristiwa maut tersebut. (WF/KW)