iklan di pojokbanua

Mengenal Adel, “Lady Fire” asal Kalsel Penjinak si Jago Merah

waktu baca 3 menit
Jumat, 30 Des 2022 18:48 0 Yuliandri Kusuma Wardani

POJOKBANUA, TABALONG – Adelia Novita Sabtari Noor, atau yang akrab disapa Adel (24) ini merupakan wanita cantik dan tangguh asal Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel). Bagaimana tidak, parasnya yang menarik lantas tak menyurutkan semangatnya untuk membantu orang lain ketika terkena musibah kebakaran.

“Saya ingin menjadi seseorang yang berguna untuk masyarakat , ingin mengabdi dengan menolong sesama tanpa dibayar. Kami relawan atau biasa disebut Unit Penanggulangan Bencana Swadaya (UPBS), artinya sebuah organisasi swasta atau swadaya yang berdiri sendiri dan tidak digaji. UPBS bukan hanya jadi anggota pemadam kebakaran saja, melainkan juga rescue. Tugasnya sangat mulia, itu yang membuat saya tertarik,” ujar anggota Srikandi Mura Tabalong tersebut kepada pojokbanua.com, Jumat (30/12/2022).

Tak main-main, pemilik akun Instagram @adelianovitasabtari itu telah menjadi seorang “lady fire” sejak tahun 2014 silam, lho.

“Di keluarga, bukan hanya saya yang menjadi relawan pemadam kebakaran dan rescue. Akan tetapi Ayah, Ibu dan adik-adik saya juga berprofesi sama. Saya diajarkan orang tua peduli terhadap sesama,” jelasnya.

Adel ketika bertugas di lapangan. (Foto: Adel untuk pojokbanua.com)


Diketahui, anak dari pasangan suami istri (pasutri) dari Wahyuni alias Amang Wahyu dan Yuniati Hastuti Noor ini merupakan Sarjana Hukum jebolan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari.

“Kami bukan hanya bertugas dalam musibah kebakaran rumah dan lahan saja, tapi turut serta musibah orang tenggelam dan orang hilang. Misal, masyarakat butuh pertolongan ada bahaya ular di rumah, kami juga bisa membantu,” tuturnya.

Adel mengungkapkan, dulunya organisasi Mura Tabalong yang dibentuknya bersama keluarga dan kerabat ini diawali dengan penggalangan dana di lampu merah agar bisa membeli unit tanki, portable, ambulans, perahu karet dan speedboard, serta selang hingga peralatan lainnya yang dibutuhkan saat bertugas.

Di sisi lain, ia turut menanggapi isu miring yang kerap dihadapi ketika di lapangan.

“Untuk isu itu sudah biasa, apalagi saat bertugas di musibah kebakaran. Kadang kalau terlambat datang kami para pemadam dicaci sama warga, padahal sudah semaksimal mungkin agar cepat datang ke lokasi. Musibah tidak ada yang tahu. Belum lagi rintangan di jalan menuju lokasi, kadang pengguna jalan tidak mau mengalah padahal darurat, terus jarak yang ditempuh sejauh apa kita kan juga tidak tahu. Padat penduduk, banyak lampu merah juga kadang itu menghambat perjalanan kami. Kadang, kalau kami cepat-cepat juga salah di mata masyarakat. Serba salah biasanya, jadi kita harus abaikan aja mulut orang yang julid dan tetap fokus sama tugas,” bebernya.

Kata dia, sejumlah oknum itu belum tentu mau membantu sesama dengan mengorbankan nyawa.

Lady fire asal Tabalong, Adelia Novita Sabtari Noor atau yang akrab disapa Adel (24). (Foto: Adel untuk pojokbanua.com)


“Petugas pemadam di mana pun berada hati-hati, jangan sampai merugikan pengguna jalan lain. Untuk masyarakat, cukup hargailah kami para relawan yang tidak dibayar ini. Kami tidak minta bayaran, tidak minta apapun itu. Kami membantu kalian sampai mengorbankan nyawa jadi jangan hina dan dukung kami,” harapnya. (KW)

Yuliandri Kusuma Wardani

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pojok Banua TV

Infografis

1. Infografis sosmed 10 penyakit
TIPS AMANKAN DATA
PENJUALAN ROKOK BATANGAN
IMG-20221227-WA0005
2. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221225-WA0006
IMG-20221228-WA0020
IMG-20221229-WA0030

Member JMSI

Network

LAINNYA