Komplotan Penipu Berkedok Telepon hingga Rugi Miliaran Dibekuk Macan Kalsel

POJOKBANUA, BANJARMASIN – Sindikat komplotan penipuan berkedok via telepon dengan kerugian miliaran rupiah dibekuk Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalsel melalui Macan Kalsel.

Kabid Humas Polda Kalsel, M. Rifai menyampaikan, maraknya aksi penipuan via telepon belakangan kerap terjadi dan menjadi perhatian khusus.

Baca Juga

9 bulan  lalu

Waspada! Dampak Karhutla, Penyakit ini Intai Masyarakat Banjarmasin

104 Khairun Nisa

“Modus para pelaku yaitu berpura-pura menawarkan barang, seperti minyak jenis solar maupun barang lainnya yang lebih murah dari harga standar. Sehingga, membuat calon korban tertarik dan teperdaya oleh pelaku,” ujarnya kepada awak media, Kamis (7/7/2022).

“Pelaku yang saat itu mengaku atas nama Anifah, menawarkan BBM jenis solar dengan harga murah kepada PT. VSJ,” lanjutnya.

Selanjutnya, disepakati harga pembelian bahan bakar minyak jenis solar dengan harga Rp8.200 per liter. Apabila dengan PPN, maka harganya Rp9.020 per liter.

Baca Juga

5 bulan  lalu

Resmi Jabat Kapolda Kalsel, Irjen Winarto Janji Lanjutkan Program yang Ada

1084 Khairun Nisa

“Pelaku juga mengaku dan berpura-pura sebagai calon pembeli minyak kepada PT. TRW,” ungkapnya.

Setelah melangsungkan proses bongkar muat minyak solar tersebut, pelaku yang mengaku sebagai pihak PT. TRW atau penjual minyak meminta kepada PT.VSJ untuk mengirimkan pembayaran minyak sebesar Rp 947.100.000 ke rekening pribadi yang sudah disiapkan oleh pelaku untuk menipu korban.

“Saat bongkar muat minyak, PT. TRW selaku penjual minyak menagih uang pembayaran, namun PT.VSJ selaku korban baru menyadari telah ditipu dengan mengirimkan dana pembelian minyak tersebut ke pihak lain yang tak lain adalah pelaku,” tuturnya.

Kejadian itu langsung dilaporkan, lalu Subdit IV Ditreskrimum Polda Kalsel diback up Team Macan Kalsel menyelidiki dan mengejar para pelaku penipuan tersebut dan berhasil mengamankan pelaku RO, AT serta YI.

“Ketiganya mengaku sudah menjalankan aksi penipuan dengan modus serupa sejak tahun 2020 dan lebih dari 50 korban,” terangnya.

Selanjutnya, ketiga pelaku dibawa ke Kantor Ditreskrimum Polda Kalsel guna dilakukan proses lebih lanjut.

“Untuk menjadi pembelajaran kita semua, khususnya masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) modus penipuan seperti di atas marak terjadi. Dari modus jual beli barang bangunan, jual beli mobil, jual beli sepeda motor dan jual beli barang-barang lainnya,” tambahnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat, agar melakukan transaksi secara langsung dan tetap berhati-hati penipuan. (NS/KW)