POJOKBANUA, BANJARMASIN – Dampak bahaya dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengintai masyarakat di Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya di Banjarmasin.
Di antaranya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), asma, dan iritasi mata memata-matai masyarakat di Banjarmasin.
“Penyakit yang harus diwaspadai itu ada ISPA, asma, dan iritasi mata, itu berbahaya bagi lansia dan anak-anak,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, M. Ramadhan, Senin (31/7/2023).
Ia mengatakan, faktor penyakit tersebut disebabkan oleh partikel-partikel dari kabut asap. Sesak napas dan batuk menjadi ancaman terlebih bagi penderita asma.
“Karena kabut asap itu mengandung partikel-partikel berbahaya,” ujarnya.
Ia pun menyarankan kepada masyarakat, agar kembali menggunakan masker medis. Serta menjaga konsumsi air putih agar tak menyebabkan dehidrasi dan terhirup asap berlebih.
“Gunakan masker, jaga konsumsi air putih, mencegah asap masuk ke dalam rumah dan membawa obat pribadi bagi penderita asma,” beber Ramadhan.
Namun, jika telah terpapar kabut asap tersebut ia meminta agar segera berkonsultasi ke dokter yang berusia lanjut, anak anak, ibu hamil, dan bagi yang memiliki gangguan pernapasan.
“Konsultasi bertujuan agar kabut asap tak memunculkan risiko kesehatan yang parah, termasuk kemungkinan penyediaan oksigen serta obat-obatan,” ucap Ramadhan.
“Namun kalau keadaan memburuk bisa ke fasyankes terdekat,” imbuhnya.
Untuk pencegahan sendiri, Ramadhan menjelaskan agar para keluarga bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Yakni dengan cara dengan konsumsi makanan bergizi dan istirahat cukup,” tuturnya.
Dengan menerapkan keduanya menurutnya akan membantu meningkatkan sistem imun sehingga badan tidak mudah tumbang karena asap. Selain itu kurangi kebiasaan buruk seperti merokok atau minum minuman beralkohol.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati,” pungkasnya. (KN/FN)
Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor
Tidak ada komentar