iklan di pojokbanua

Kasus DBD di Banjarbaru Melonjak, Terbanyak dari Landasan Ulin Timur

waktu baca 2 menit
Jumat, 3 Feb 2023 10:12 0 Fikri Noor

POJOKBANUA, BANJARBARU – Sepanjang Januari 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru mencatat lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Idaman.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Banjarbaru, Erni Syafrida menyebutkan, Kelurahan Landasan Ulin Timur menjadi wilayah terbanyak penyumbang kasus DBD.

“Ada 14 kasus DBD di Landasan Ulin Timur. Disusul dengan Sungai Tiung dan Loktabat Utara dengan masing-masing 5 kasus,” katanya di Banjarbaru, Jumat (3/2/2023) pagi.

Dari total kasus yang didapat, sedikitnya 50 temuan kasus DBD ditemukan di seluruh wilayah Kota Banjarbaru. Adanya lonjakan kasus pada bulan Januari 2023 ini, tentunya ditanggapi serius oleh jajaran Dinkes Banjarbaru.

Upaya preventif dilakukan Dinkes Banjarbaru untuk mencegah adanya temuan suspek kasus di lapangan. Seperti pemberian edukasi kepada masyarakat serta pemberantas sarang nyamuk (PSN) di permukiman.

“Perilaku 3M (menguras, menutup dan mengubur) tetap harus kita lakukan,” tuturnya.

Erni juga mengimbau masyarakat Banjarbaru, untuk dapat melakukan pencegahan DBD terlebih dahulu. Dimulai dari langkah kecil, seperti menutup semua penampungan air, menguras bak mandi hingga mengubur barang yang bisa menampung air.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Kamis (2/2/2023), Direktur RSD Idaman Banjarbaru, Danny Indrawardhana melalui Kepala Unit Humas, Andri Hamidansyah mengatakan, sepanjanh Januari 2023, jumlah pasien DBD yang dirawat di rumah sakit ini jumlahnya fluktuatif.

Pada pekan pertama Januari, rumah sakit ini menangani enam pasien DBD. Jumlah pasien sendiri mengalami lonjakan pada pekan kedua bulan Januari.

“Pada pekan kedua meningkat menjadi 12 pasien, namun mengalami penurunan menjadi sembilan pasien,” ujar Andri kepada awak media, Kamis (2/2/2023) pagi.

Kendati demikian, memasuki pekan terakhir Januari 2023, jumlah kasus DBD yang dirawat di RSD Idaman kembali melinjak mencapai 12 pasien.

Andri mengakui, usia pasien DBD yang ditangani bervariasi. Kebanyakan adalah anak-anak usia sekolah.

“Di tempat kami rata-rata yang dirawat adalah anak-anak hingga remaja dewasa,” tandas Andri. (FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pojok Banua TV

Infografis

PENJUALAN ROKOK BATANGAN
IMG-20221229-WA0030
1. Infografis sosmed 10 penyakit
TIPS AMANKAN DATA
2. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221227-WA0005
IMG-20221225-WA0006
IMG-20221228-WA0020

Member JMSI

Network

LAINNYA