Kapolri Dianugerahi Gelar Patih Bakula, Ajak TBBR Kawal Pembangunan IKN

POJOKBANUA, JAKARTA – Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dianugerahi gelar Patih Bakula oleh Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR), yang diartikan seorang pemimpin dari luar suku Dayak diberikan dan dipercayakan memiliki kewenangan untuk memimpin suku Dayak, khususnya pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng.

“Tentunya, saya selaku pribadi dan Kapolri sangat mengapresiasi karena kita tahu gelar yang diberikan mengandung konsekuensi. Dengan gelar kehormatan ini, apalagi menjadi Patih maka Kapolri menjadi bagian TBBR dan TBBR bagian dari Polri,” ungkap Sigit saat menghadiri hari lahir Keramat Patih Patinggi di Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga

1 tahun  lalu

Duh, 2 Narapidana di Kalsel Bisa Kendalikan Peredaran Sabu

177 Khairun Nisa

Dalam kesempatan itu, Sigit menyampaikan kondisi bangsa Indonesia yang akan menghadapi bonus demografi di tahun 2030 mendatang. Di mana, jumlah masyarakat usia produktif lebih banyak jumlahnya dibandingkan usia non produktif. Sehingga, harus dimanfaatkan dari bonus demografi sebagai batu loncatan bagi Indonesia menjadi negara maju.

“Saat ini, pemerintah melakukan berbagai kebijakan. Salah satunya transformasi ekonomi. Kebijakan ini, Bapak Presiden membuka ruang seluas-luasnya untuk investasi terhadap hilirisasi industri,” ungkap mantan Kabareskrim Polri itu.

Tidak hanya itu, Sigit juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi tengah berupaya memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Pabrik Tahu di Banjarbaru Diduga Cemari Sungai, Pengelola Harapkan Solusi

106 Fikri Noor

“Pemindahan Ibu Kota ini merupakan upaya pemerintah melakukan pemerataan pembangunan dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris, maka dampaknya dirasakan seluruh rakyat, khususnya masyarakat Dayak,” bebernya.

Mantan Kapolda Banten itu juga mengapresiasi seluruh masyarakat Dayak, yang selama ini terus mengawal kebijakan pemerintah tersebut. Sebab, pemindahan Ibu Kota menyangkut kemajuan bangsa Indonesia dan kesejahteraan masyarakat.

“Mau tak mau kita semua harus mempersiapkan diri meningkatkan kualitas SDM agar menjadi SDM yang unggul,” tutur Sigit.

Dia mengajak, masyarakat di Kalimantan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan agar nantinya bisa mengisi kebutuhan di IKN agar menjadi birokrat, ASN, personel Polri maupun TNI.

Sementara itu, Panglima Jilah TBBR, Agustinus merasa bangga atas kehadiran Kapolri beserta jajaran untuk menghadiri hari ulang tahun Keramat Patih Patinggi tahun 2023 ini.

“Saya ucapkan terima kasih dan bangga atas perhatian Kapolri, dalam mendukung putra putri daerah khususnya masyarakat dayak baik di dalam penerimaan Polisi maupun melanjutkan pendidikan,” jelasnya.

Pemberian gelar Patih kepada Kapolri ini, kata Panglima Jilah merupakan wujud nyata dukungan masyarakat Dayak kepada Polri.

“Harapan kita, Polri dan pasukan merah dapat bersinergi menegakkan hukum dan menjaga keutuhan NKRI. Mudah-mudahan, suatu saat nanti muncul sosok jenderal dari kami suku Dayak,” tutupnya.(KW)

Editor: Yuliandri Kusuma Wardani