POJOKBANUA, MARTAPURA –
Beras Banjar atau lokal kembali mengalami kenaikan. Selisih kenaikan mulai Rp3.000 hingga Rp5.000. Bahkan, ada yang tembus seharga Rp21.000 per liter di Kabupaten Banjar.
Salah satu pedagang beras di Martapura, Amel mengaku naiknya harga beras ini sudah sejak bulan Oktober 2022.
“Hampir jenis beras lokal mengalami kenaikan sekitar Rp5.000,” ucapnya saat ditemui pojokbanua.com, Sabtu (25/2/2023).
Dibeberkannya, beras Mutiara dulunya dijual Rp11.000 kini menjadi Rp16.000 per liter. “Sedangkan beras jenis Jambu Usang dijual seharga Rp19.500 per liternya,” bebernya.
Ia menduga, bulan Ramadan nanti harga beras juga akan tetap mengalami kenaikan. Namun, ia berharap sebaliknya.
“Mudah-mudahan, tidak naik lagi,” ucapnya.
Semetara itu, warga Martapura selaku pembeli, Putri mengeluh dengan lonjakan harga beras yang naik drastis.
“Dulu sebelum harga beras naik saya beli harga Rp10.000. Sekarang harga yang Rp10.000menjadi Rp15.000 per liternya,” katanya.
Putri menginginkan, harga beras lokal dapat kembali normal seperti biasanya. Terlebih, menjelang bulan Ramadan.
Berdasarkan data Disdag Kabupaten Banjar, beras di pasaran untuk jenis Unus Mutiara mencapai Rp21 ribu, Siam Unus Rp17 ribu, Siam Tanggung Rp17 ribu dan Sihirang Ganal Rp13 ribu. (WF/KW)
Editor: Yuliandri Kusuma Wardani
Tidak ada komentar