iklan di pojokbanua

Duh, Seorang Karyawan Toko di Banjarbaru Gelapkan Uang Kasir Ratusan Juta

waktu baca 3 menit
Senin, 5 Feb 2024 10:29 0 Khairun Nisa

POJOKBANUA, BANJARBARU – Seorang karyawan toko di Banjarbaru diduga menggelapkan uang ratusan juta hasil penjualan setiap hari.

Hal ini terungkap saat pemilik usaha, Ani Anderiani merasa curiga akan penghasilan toko yang kian menurun padahal toko miliknya ramai dikunjungi pembeli.

“Mulai Desember itu pendapatan anjlok, sampai tidak bisa memutar modal lagi. Padahal stok barang habis, bingung kemana uangnya bocor,” ungkap Ani saat dihubungi pojokbanua.com, Senin (5/2/2024).

Dikatakannya, jika selama sembilan bulan tersangka, MA bekerja di tokonya pihaknya hanya menerima laporan penjualan yang sedikit dengan keuntungan perhari Rp1,8 juta.

“Padahal selama saya jualan kalau lagi rame itu omzet tidak segitu, sampai harus menggunakan tabungan umrah untuk memutar modal jualan,” kata Ani.

Kecurigaannya pun terus berlanjut, Ani yang merasa tak terima dengan omset toko yang menurun pun terus berupaya memeriksa kamera pengawas yang ada di toko.

Nihil, ia dan suami tak menemukan hal janggal dari rekaman kamera pengawas. Meski demikian, Ani mengaku jika hatinya tetap curiga pada MA yang merupakan kasir.

“Hati yakin kalau si MA ini tidak beres, kemudian saya dan suami periksa lagi CCTV 9 jam selama tiga hari, di sana baru ketahuan kejanggalannya,” beber Ani.

Selama tiga hari ia mengawasi CCTV, akhirnya Ani menemukan kejanggalan berupa tingkah laku MA yang selalu menaruh ponselnya di dalam laci uang, dan memberi karet pada uang ratusan.

“Karena saya merasa janggal, menanyakan sama karyawan lain di toko. Apakah memang kalau uang ratusan di karet, jawaban karyawan lain katanya tidak,” jelasnya.

Dari jawaban itu, Ani seolah menemukan titik terang atas seluruh kecurigaannya. Ia pun melanjutkan memeriksa kamera pengawas dan terlihat jika MA kerap mengambil ponsel di laci uang menggunakan tisu.

“Alasannya mau ke toilet sakit perut, itu sering sekali terjadi dalam sehari. Mulai dari November itu gaya mencurinya sama setiap harinya,” ucap Ani.

Tak hanya sampai di situ, Ani pun merasa jika omzet yang dihasilkan pada saat jadwal sif MA dan karyawan lain jauh berbeda.

“Kalau pas sif nya karyawan lain itu omzet bisa Rp8 sampai Rp9 juta, tapi kalau pas sif MA cuman Rp4 juta sampai Rp5 juta,” terangnya.

Dengan bukti yang dimilikinya, Ani melaporkan perbuatan karyawannya tersebut ke pihak kepolisian. Berharap, pelaku bisa mengakui perbuatannya.

“Melapor ke polisi kemudian diamankan pelakunya, MA mengaku ke polisi hanya mengambil Rp9 juta pada Desember 2023,” tutur Ani.

“Namun saat kami cek kamera CCTV ada sekitar Rp20 juta yang diambilnya pada Desember,” imbuhnya.

Sementara pada November 2023, Ani memeriksa total penjualan dan laporan kasir MA memiliki selisih Rp100 juta.

“Nah kami bingung, karena di aplikasi selisihnya Rp100 juta. Banyak penjualan yang tidak di input,” sebutnya.

Kini, Ani hanya berharap pelaku mendapatkan hukuman seadil-adilnya atas perbuatannya tersebut.

“Semoga dapat hukuman lebih dari empat tahun, karena kami saat ini memulai lagi dari 0. Semua modal dan tabungan habis karena perbuatannya, bahkan toko cabang di Banjarmasin pun harus tutup karena hal ini,” harapnya. (KN/FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pojok Banua TV

Infografis

IMG-20221227-WA0005
IMG-20221225-WA0006
TIPS AMANKAN DATA
PENJUALAN ROKOK BATANGAN
IMG-20221229-WA0030
2. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221228-WA0020
1. Infografis sosmed 10 penyakit

Member JMSI

Network

LAINNYA