POJOKBANUA, BANJARBARU – Galian tambang C di Jalan Surkuit Kelurahan Sungai Ulin, Banjarbaru, memakan korban jiwa. Dua bocah berinisial MLR (8) dan MN (9) -sebelumnya diberitakan L (10) dan N (10)- tewas tenggelam pada Jumat (9/9/2022) sore.
Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah melalui Kasi Humas, AKP Tajudin Noor membeberkan kronologi tenggelamnya dua bocah yang masing-masing merupakan warga Jl. Kelapa sawit VII No. 91 RT 01 RW 02 Kelurahan Sungai Besar dan warga Jalan Dukuh Jaya RT 010 RW 007 Kelurahan Sungai Ulin ini.
“Berdasarkan dari keterangan salah seorang teman korban, bahwa pada pukul 15.30 WITA, ia baru tiba di rumah melihat tetangganya berlari ke arah galian tanah. Karena ada orang yang meminta tolong dan ada anak-anak yang tenggelam di bekas galian tanah,” kata Tajudin, Sabtu (10/9/2022) pagi.
Usai mendatangi galian tambang C, warga yang sempat geger lantas menghubungi rekanan emergency terdekat untuk memberikan pertolongan pertama dan melakukan pencarian. Baru pada pukul 15.50 WITA, MLR dan MN berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi ke RSD Idaman Banjarbaru dalam keadaan meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun kepolisian, sebelum peristiwa ini terjadi, salah seorang temannya telah berjanji untuk berenang di lokasi eks galian tambang C. Dengan menggunakan sepeda, mereka mendatangi bekas galian tambang itu.
“Kedua korban sebelumnya tidak mengetahui, jika bekas galian tanah itu cukup dalam. Sehingga saat berenang kedua korban terlalu ke tengah galian dan akhirnya tenggelam,” beber Tajudin.
“Melihat peristiwa ini terjadi, teman-temannya berteriak meminta tolong dan tidak lama kemudian datang warga yang datang memberikan pertolongan,” imbuh Tajudin.
Kedua korban sendiri, telah dibawa pulang oleh kedua orang tuanya, setelah dilakukan pemeriksaan di Kamar Jenazah RSD Idaman Banjarbaru. (FN)
Tidak ada komentar