POJOKBANUA, BANJARBARU – Bulan suci Ramadan nyatanya tak menghalangi semangat karyawan PTAM Intan Banjar untuk tetap menjamin kelancaran distribusi air bersih ke pelanggan.
Salah satu karyawan PTAM Intan Banjar yang berupaya maksimal dalam memastikan distribusi air bersih adalah Sunaryo.
Alih-alih menikmati buka puasa dan sahur bersama keluarga, Sunaryo bersama rekan kerjanya pernah melewati waktu-waktu itu di lokasi perbaikan pipa bocor di IPA Pinus, Kelurahan Mentaos, Kecamatan Banjarbaru Utara.
Saat itu, perbaikan pipa di IPA Pinus Mentaos membutuhkan waktu hampir 24 jam. Sunaryo harus mengawasi proses perbaikan, hingga harus berbuka puasa dan bersahur di lokasi perbaikan.
“Kita turun ke lapangan juga untuk mengawasi pekerjanya. Kita bahkan buka puasa dan sahur di lokasi perbaikan, soalnya kita tidak mungkin meninggalkan kerjaan, karena saat itu pemeliharaan,” ujar Sunaryo saat ditemui pojokbanua.com di ruang kerjanya, belum lama tadi.
Demi tuntutan profesi, pria yang menjabat sebagai Kasubbag Pengaliran dan Jaringan PTAM Intan Banjar ini pun rela mencari warung terdekat demi menu berbuka puasa. Hal yang sama dilakukannya untuk menyantap sahur.
Beruntung, keluarga sudah memahami profesi yang dilakoni Sunaryo selama ini. Apalagi, sebagian pekerjaan yang dilakukannya harus turun ke lapangan untuk memastikan distribusi air bersih tetap terjamin.
“Sudah terbiasa dan keluarga memahami, asal sudah ada izin sama istri,” celetuknya sembari tertawa lepas.
Selama bulan Ramadan, ia membeberkan bahwa kegiatan di lapangan diatur sedemikian rupa. Jika memungkinkan harus selesai di pagi hari, yakni antara pukul 10.00-11.00 Wita.
“Kalau yang kebocoran itu tidak bisa (cepat), harus selesai,” cetusnya.
Menjelang Hari Raya Idulfitri pun, Sunaryo berupaya semaksimal mungkin untuk menjamin pasokan air lancar. Caranya dengan piket selama libur lebaran, di mana Sunaryo pernah menjalani piket ini di masa lalu.
“Jadi misalnya ada gangguan atau kebocoran. Saat lebaran kita 24 jam piketnya, (dari) pagi hingga malam untuk piket libur lebaran,” tuntasnya. (FN/KW)
Editor: Yuliandri Kusuma Wardani
Tidak ada komentar