Cerita Amang Kancil, Korban Serangan Monyet di Banjarbaru Alami 50 Jahitan Luka

POJOKBANUA, BANJARBARU – Peristiwa pada Jumat (5/1/2024) sore, menjadi pengalaman yang memilukan bagi Kudratullah (41), warga Banjarbaru.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan indekos di Jalan Pramuka, Gotong Royong II RT. 03/RW. 06, Kelurahan Mentaos, Kecamatan Banjarbaru Utara ini harus mendapatkan 50 jahitan luka. Hal ini dikarenakan ia menjadi korban serangan monyet.

Baca Juga

5 bulan  lalu

26 Toko Pasar Thaibah Martapura Hangus Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

205 Wahyu Firdha

Saat kejadian, pria yang akrab disapa Amang Kancil ini hendak pergi dari indekos. Saat itu, hujan baru saja reda. Diduga, monyet berada di salah satu sudut indekos sebelum menyerang dan menggigit lengan kanan Amang Kancil.

“Awalnya dari tempat pendingin ruangan, (karena) waktu itu hujan. Begitu teduh, loncat ke bawah dan mengenai saya,” ucapnya saat ditemui pojokbanua.com di indekos tempat kejadian, Selasa (9/1/2024) siang.

Monyet itu pun menyerang bagian belakang tubuh Amang Kancil dan langsung melukai lengan kanannya dengan cara digigit. Refleks akibat serangan monyet, ia pun langsung melepas hewan itu dari tubuhnya.

Baca Juga

6 bulan  lalu

Ramaikan Langit Kalsel, Pelita Air Layani Rute Jakarta-Banjarmasin

306 Fikri Noor

“Akibatnya tangan kanan saya luka. Ada 50 jahitan luka robek,” tambahnya sembari menunjukkan foto lukanya saat belum dijahit.

Seingatnya, monyet ini belum pernah didapati berada di lingkungan sekitar. Hanya, saat kejadian monyet itu langsung menyerang Amang Kancil.

Lalu, bagaimana penghuni indekos yang dijaga oleh Amang Kancil? “Penghuni indekos kaget, (tapi) tidak begitu takut,” bebernya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Lurah Mentaos, Ciptadi Sunaryo memastikan Amang Kancil telah mendapatkan perawatan hingga suntikan anti rabies, saat dirujuk ke rumah sakit (RS) terdekat.

Pasca kejadian tersebut, pihak kelurahan pun bersama dengan instansi terkait hingga ketua RT dan unsur pemuda di Jalan Gotong Royong pun telah turun ke lapangan pada Minggu (7/1/2024). Guna mencari dan menangkap monyet liar yang meresahkan warga.

“Ada yang berpatroli di sekitaran perumahan dan sebagian menyisir hutan-hutan sekitar Jalan Gotong Royong dan bantaran Sungai Gotong Royong. Namun sampai saat ini kami belum berhasil menangkap monyet liar tersebut,” lugas Ciptadi. (FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor