Bisnis Lendir di Tanah Bumbu, Tiga Bangunan Berkedok Warung Kopi Dibongkar

POJOKBANUA,TANAH BUMBU – Anggota Satpol PP Tanah Bumbu membongkar tiga bangunan liar di Jalan Transmigrasi Kilometer 7, 8 dan 9, tepatnya Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Rabu (13/9/2023) sore.

Sebelumnya, bangunan yang berada di pinggir jalan tersebut menjadi tempat melakukan tindak pidana prostitusi atau bisnis lendir berkedok warung kopi dan biliar. Saat itu, penjaga warung kedapatan tengah melayani pelanggannya, pria hidung belang di dalam bilik kamar warung. Hari ini, tiga bangunan itu dibongkar petugas tanpa perlawanan dari pemilik.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Heboh, Cuitan MUI Sebut Warung tak Perlu Tutup saat Ramadan Asalkan ini

169 Khairun Nisa

Kasatpol PP Tanah Bumbu, Syaikul Ansyari menyebut, pembongkaran itu sesuai Perda Nomor 21 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Prostitusi.

“Kami menerima laporan masyarakat, saat di cek ke lokasi memang benar beberapa warung ini berani melakukan kegiatan prostitusi di dalam warung tersebut. Pelaku sudah dimintai keterangan saat diperiksa minggu lalu,” ujarnya.

Kata dia, ini untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu mewujudkan Kota Bersujud menuju Serambi Madinah. Maka, warung-warung nakal yang melanggar perda akan diratakan, serta tidak beroperasi lagi.

Baca Juga

9 bulan  lalu

Orang Tua Korban Bantah Anaknya Merundung Orang Lain

108 Khairun Nisa

“Ke depan, kami terus melaksanakan penegakan perda tersebut. Apalagi, saat ini yang masih kami pantau ada 24 titik yang diduga masih berani melakukan praktik prostitusi. Namun, (kami) belum mempunyai alat bukti yang cukup,” jelasnya.

Terpisah, Wakil Ketua I DPRD Tanah Bumbu, Sayyid Ismail Kholil Al Aydrus yang ikut melakukan pembongkaran sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan Satpol PP Tanah Bumbu.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Satpol PP Tanah Bumbu yang gerak cepat melakukan penegakan secara prosedur, terhadap pelaku warung kopi dan biliar yang berani melakukan bisnis lendir di Desa Sarigadung ini,” ucapnya.

Ia mengaku, sering mendapat laporan dari masyarakat terkait keluhan dan keresahan masyarakat dengan adanya warung kopi dan biliar ini.

“Semoga, tindakan ini mampu membuat jera para pelaku yang berani melakukan bisnis lendir agar tidak melakukan lagi. Apalagi, saat ini Tanah Bumbu sedang gencar mewujudkan Kota Serambi Madinah,” tutupnya.(AA/KW)

Editor: Yuliandri Kusuma Wardani