POJOKBANUA, BANJARBARU – Jumlah angka kematian warga isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19 di Banjarbaru sempat mengalami peningkatan.
Kondisi ini mengharuskan tim pemulasaran jenazah khusus Covid-19 dari BPBD Banjarbaru bekerja ekstra. Belakangan ini, pasien isoman yang meninggal sempat melebihi lima kasus per hari.
“Iya benar. Namun, akhir-akhir ini ada penurunan,” ucap Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie kepada pojokbanua.com, Sabtu (14/8/2021).
Menurutnya, indikator penurunan dilihat dari jumlah pasien isoman yang meninggal dalam seharinya.
“Meski belum nol sama sekali, cuman jika dibandingkan di masa genting dulu, ya ini jauh lebih menurun. Sekarang, dari catatan kami paling banyak dua sampai tiga pasien perharinya,” ungkapnya.
Kata dia, jika diakumulasikan kurang lebih selama tiga pekan ini sudah ada lebih dari 20 pasien isoman yang meninggal.
Hal ini membuat timnya harus menjemput jenazah, lalu dibawa ke rumah sakit (RS) yanh kemudian dimakamkan.
“Data terakhir, tercatat Tim Posko Induk Garda Lima sekarang masih ada 624 orang yang menjalani isoman. Tentu, ini harus menjadi kewaspadaan bagi kita semua meskipun tadi ada kecenderungan kasus (pasien isoman meninggal) mulai turun,” imbuhnya.
Lantas apa yang memicu adanya penurunan kasus pasien isoman meninggal ini? Zaini menerangkan, hal ini dipicu beberapa faktor. Salah satunya, adanya Posko Garda Lima (Gerakan Peduli Isolasi Mandiri) di Banjarbaru.
“Posko Garda Lima ini sampai ke tingkat kelurahan. Maka pasien isoman ini bisa terdata dan cepat dilakukan penanganan. Tak hanya perawatan kesehatannya, tapi juga dukungan lain semisal bantuan logistik atau konsumsi,” ucapnya.
Meski data sekarang menunjukan penurunan kasus pasien isoman meninggal, bukan berarti ini bisa menjadi momen untuk euforia. Sebab, penularan dan bahaya virus ini masih sangat mengancam hingga menyebabkan kematian.
“Kita juga terus menginformasikan dan mengimbau warga atau ada kerabatnya yang sedang menjalani isoman untuk segera melapor. Ini agar memudahkan tim untuk memantau dan memberikan bantuan,” tandasnya. (SB/PR)
Tidak ada komentar