Update Terbaru: 4 Rumah Terbakar Akibat Karhutla di Banjarbaru, 11 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

POJOKBANUA, BANJARBARU – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Jalan A. Yani Jurusan Pelaihari RT. 03/RW. 01, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang pada Senin (25/9/2023) siang, merembet ke permukiman warga.

Data terbaru yang dirilis oleh BPBD Banjarbaru, tercatat sedikitnya empat unit rumah yang rusak akibat karhutla. Keempat rumah ini berada di Jalan Handil Mandiri RT. 03/RW. 01, Kelurahan Landasan Ulin Selatan.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Viral, Pria ini Dilabrak Istri Sah saat Hendak Akad Nikah

134 Khairun Nisa

“Secara total ada 4 unit rumah yang terbakar akibat karhutla yang menjalar ke permukiman warga. Ada 11 jiwa yang kehilangan tempat tinggal,” ungkap Penanggung Jawab dan Pengelola Logistik Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarbaru, Fico Hanugratama saat dihubungi pojokbanua.com, Senin (25/9/2023) petang.

“Pertama rumah milik Sofian, yang dihuni sebanyak 3 jiwa. Rumah ini sendiri habis terbakar,” sambung Fico.

Kedua, rumah milik Asfan yang dihuni oleh 4 jiwa. Sama halnya dengan rumah milik Sofian, rumah ini juga habis terbakar.

Baca Juga

1 bulan  lalu

Sayangkan Kebocoran Pipa BPAM Banjarbakula, Akademisi: Perlunya Pengecekan dan Pengawasan Infrastruktur Air Bersih

198 Fikri Noor

“Kemudian ada juga rumah milik Firman yang ditinggali sebanyak 3 jiwa, juga habis terbakar,” beber Fico.

Terakhir, rumah milik Ahmad Madian yang menjadi tempat bernaung bagi 2 orang. Setali tiga uang, rumah milik Maidan juga ludes terbakar akibat karhutla yang merembet ke permukiman warga.

Hingga berita ini ditulis, BPBD Banjarbaru tengah melakukan pendataan luas lahan yang terdampak akibat karhutla, yang juga berakibat pada terbakarnya 4 unit rumah di Kelurahan Landasan Ulin Selatan.

Kendati demikian, musibah ini tidak sampai memakan korban jiwa. Hal ini dituturkan oleh Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda Kumoro Pardede.

“Dalam kejadian tersebut, hanya terdapat kerugian materi dan tidak ada korban jiwa,” tuntasnya. (FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor