Terdakwa Dugaan Kasus Korupsi Dana Desa Bongkang Tabalong Divonis 4 Tahun

POJOKBANUA, TANJUNG – Terdakwa kasus dugaan korupsi dana Desa Bongkang, Kecamatan Haruai, Tabalong, Gunawan divonis empat tahun penjara oleh Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Banjarmasin pada persidangan, Kamis (25/5/2022).

“Iya benar,” ujar Kasi Intel Kejari Tabalong, Amanda Adelina mewakili Kajari, Mohamad Ridosan melansir radarbanjarmasin.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Kedapatan Jual Sabu, MF dan 12 Paket Barang Bukti Diamankan Polisi

211 Wahyu Firdha

Kata dia, dalam amar putusan perkara itu majelis hakim memutuskan kasus ini karena melanggar Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

“Sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, pada dakwaan primer,” katanya.

Selain itu, denda sebesar 200 juta rupiah, subsider empat bulan kurungan, serta uang pengganti senilai Rp369 juta lebih menambahkan sanksi hukumannya.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Duh! Diduga Cabuli Penumpang, Sopir Taksi Online Diringkus Polisi

190 Fikri Noor

“Terdakwa Gunawan terbukti secara sah bersalah,” imbuhnya.

Sanksi berat itu pun ditetapkan dengan ketentuan kepada terdakwa, jika tidak mampu membayar uang pengganti paling lambat sebulan sesudah putusan pengadilan.

“Dari itu, harta bendanya dapat disita untuk dilelang guna menutupi uang pengganti. Jika terdakwa tidak memiliki harta benda, diganti dengan pidana penjara selama setahun dan delapan bulan,” tuturnya.

Atas semua hasil putusan, terdakwa melalui kuasa hukumnya masih pikir-pikir. Dana desa yang diduga diselewengkan terdakwa dilakukan dengan melakukan kegiatan fiktif untuk mencairkan dana desa, sehingga bisa dimanfaatkan. (radarbanjarmasin/SB/KW)