iklan di pojokbanua

Semangat Gotong Royong, TMMD ke-116 Berhasil Bantu Warga Hapulang HST Bangkit dari Kesulitan

waktu baca 5 menit
Rabu, 14 Jun 2023 22:15 0 Muhammad Hidayatullah

POJOKBANUA, BARABAI – Kondisi jalan berbatu, berlubang, bergelombang dan penuh genangan merupakan sebuah kenyataan yang harus dirasakan Rinah. Sudah bertahun-tahun, sosok ibu yang berprofesi sebagai penyadap karet itu mengaku harus merasakan akses jalan yang begitu sulit.

Di Desa Hapulang, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani dan pekebun dengan landscape daerah pegunungan. Rinah merupakan satu dari sekian banyak masyarakat yang merasakan sulitnya untuk melewati dan membawa hasil bertani dan berkebun mereka, karena keterbatasan akses.

“Sedih, sering tergelincir. Sempat tulang saya tergeser akibat terjatuh di jalanan ini,” ujar Rinah.

Kondisi jalan itu diperparah akibat terjadinya banjir bandang awal Januari 2021 silam. Kata Kepala Desa Hapulang, Arsani, berbagai infrastruktur dan ekonomi masyarakat juga turut terdampak pasca insiden itu.

Baru-baru ini, hadirnya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 menjadi secercah harapan bagi warga Hapulang. Dengan dimotori Kodim 1002/HST, pada Rabu (10/5/2023), Desa Hapulang resmi jadi sasaran dan dimulailah program tersebut.

Bagi Rinah, kehadiran program TMMD ke-116 ini menjadi angin segar pembangunan untuk bangkit dari kesulitan di desanya. Dia dan segenap warga pun mengaku senang dan dengan tangan terbuka turut andil bergotong royong membantu kelancaran program itu.

Kehadiran program TMMD ke-116 itu tak lepas dari peran Babinsa Koramil 1002-03/Haruyan, Sertu Yusuf Rahmadani yang melaporkan bahwa dengan segala kondisi wilayah binaannya yang memerlukan program TMMD ini, agar mereka mudah mengangkut hasil panen.

Hal itu diamini oleh Dandim 1002/HST, Letkol Kav. Gagang Prawardhana yang juga merupakan Dansatgas TMMD, dirinya memastikan TNI AD hadir untuk membantu pembangunan dan kesulitan masyarakat Hapulang.

Menjawab kesulitan Rinah dan warga, TMMD ke-116 ini sasaran fisik utamanya adalah peningkatan mutu jalan dengan pengecoran sepanjang 2.385 meter lebar 2,5 meter.

Setiap hari, semangat gotong-royong pun semakin terasa. Warga bersama TNI bahu-membahu melaksanakan pembangunan fisik tersebut, terlepas dari berbagai latar belakang.

Kedekatan itu membuat warga dan TNI semakin terhubung, begitu pula dengan pembangunan jembatan baru yang lebih kokoh. Ditambah lagi, 3 gorong-gorong untuk perairan yang membuat mereka semakin terhubung dengan akses ekonomi dan sumber kehidupan.

“TNI selalu hadir membantu dan mengatasi kesulitan masyarakat,” tegas Dandim.

Lebih dari itu, rumah tua milik Ibi (80) yang sudah lapuk dan sempit turut dibedah melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pria sebatang kara yang memiliki gangguan pendengaran itu turut diberikan alat bantu dengar oleh Dansatgas TMMD.

Senyum lebar Ibi pun menyambut dan menyampaikan rasa terima kasihnya atas segala kontribusi dan pemberian dari segenap Satgas TMMD. Rumahnya pun dapat dihuni dengan nyaman dan pendengarannya pun dapat berfungsi lebih baik.

“Saya senang sekali,” ujar Ibi.

TMMD ke-116 ini juga menyasar pada fasilitas rumah ibadah dan pos kamling. Musala Darul Khair yang sudah ada sejak tahun 1959 setempat dan segenap fasilitas MCK juga turut direhab menjadi lebih baik. Begitu pula dengan perbaikan pos kamling untuk membantu warga Hapulang menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayahnya.

Suasana kekeluargaan Warga Hapulang bersama Satgas TMMD disela istirahat melaksanakan berbagai program TMMD tersebut. (Foto : Dayat/Pojokbanua.com)

Hasil dari TMMD ke-116 tidak hanya dirasakan dalam bentuk bangunan fisik semata, melainkan juga warga Hapulang turut menjadi berdaya.

Sejumlah sasaran non fisik yang didapatkan warga diantaranya, penyuluhan pengawasan bangunan (wasbang) dan bela negara (belneg), berbagai pelatihan pertanian dan peternakan, sosialisasi narkoba dan kamtibmas.

Kepala Desa Hapulang, Arsani mengatakan, sasaran non fisik ini memang relevan dan sangat dibutuhkan oleh warganya.

Sasaran lainnya, ada penyuluhan perikanan, kesehatan, pendidikan, serta pengembangan UMKM juga turut dilaksanakan. Semua program itu bekerja sama dengan SKPD terkait di Kabupaten HST.

Di samping itu, ada pula penyuluhan bahaya teroris dan paham radikal, penyuluhan KB, penyuluhan hukum, perpustakaan keliling, stunting, posyandu serta posbindu PTM. Warga Hapulang pun menyambut dengan antusias semua program positif tersebut.

Beragam manfaat dapat dirasakan dari kehadiran program TMMD ke-116 ini. Hal itu juga diakui oleh orang nomor satu di Bumi Murakata, Bupati HST, Aulia Oktafiandi yang juga mendukung secara penuh berjalannya program itu.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST bahkan menganggarkan sekitar Rp1,6 miliar untuk mendanai program tersebut. Ditambah lagi, dukungan lintas SKPD yang juga terjun ke lapangan melaksanakan berbagai program berkolaborasi dengan Satgas TMMD.

“Pelajaran berharga dari TMMD ini, betapa pentingnya gotong-royong membangun bangsa,” katanya.

Proses berjalannya program TMMD ini juga tidak luput dari pengawasan Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) yang dipimpin Waaster Kasad Bidang Wanmil dan Kermater, Brigjen TNI Hariyanto.

Pada Selasa (30/5/2023) lalu, jenderal bintang satu ini bersama rombongan menyaksikan langsung proses gotong-royong masyarakat melaksanakan berbagai pembangunan bersama Satgas TMMD.

“Program ini adalah untuk menjawab harapan masyarakat Hapulang. Kekuatan TNI AD ada di masyarakat dan tanpa masyarakat kita bagaikan ikan tanpa air, ikan mati tanpa air,” ucapnya.

Tim Pengawas dan Evaluasi yang dipimpin Brigjen TNI Hariyanto didampingi Dansatgas TMMD, Letkol Kav Gagang Prawardhana saat melakukan monitoring proses pelaksanaan program TMMD ke-116 di Desa Hapulang. (Foto : Dayat/Pojokbanua.com)

Setelah satu bulan berjalan, kedekatan TNI AD dengan masyarakat pun semakin erat. Pada Kamis (8/6/2023), program TMMD ke-116 secara resmi ditutup dengan capaian sasaran seluruhnya berhasil rampung tepat waktu.

Akhirnya, Rinah dan segenap warga Hapulang tidak perlu khawatir lagi untuk akses bertani dan berkebun. Kondisi jalan dan jembatan yang mulus sangat begitu besar dirasakan mereka untuk memudahkan mengangkut hasil panennya. Alhasil, TMMD ke-116 ini berhasil mejawab kesulitan masyarakat dan menjadikan warga Hapulang bangkit seutuhnya. (MH/FN)

Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor

Muhammad Hidayatullah

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pojok Banua TV

Infografis

TIPS AMANKAN DATA
1. Infografis sosmed 10 penyakit
IMG-20221225-WA0006
IMG-20221229-WA0030
IMG-20221228-WA0020
IMG-20221227-WA0005
PENJUALAN ROKOK BATANGAN
2. Infografis sosmed 10 penyakit

Member JMSI

Network

LAINNYA