iklan di pojokbanua

Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri, Kalsel Penyangga Pangan Nasional

waktu baca 2 menit
Senin, 11 Sep 2023 19:10 0 Yuliandri Kusuma Wardani

POJOKBANUA, JAKARTA – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Sahbirin Noor atau Paman Birin menghadiri dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi minggu pertama September 2023 di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Jakarta, Senin (11/9/2023) pagi.

Paman Birin didampingi Penjabat (Pj) Bupati Batola, Mujiyat dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman menyimak penjelasan yang disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Mendagri, Tito Karnavian menyampaikan, angka inflasi nasional tahun ke tahun atau Year on Year (YoY) yaitu inflasi pada bulan Agustus 2023 terhadap Agustus 2022 masih relatif stabil di angka 3,27%.

Sedangkan untuk Month to Month (MtM) bulan Agustus 2023 terhadap bulan Juli 2023 terdapat penurunan, atau deflasi, di angka -0,02%. Sejumlah komoditas penyumbang inflasi wajib diwaspadai.

“Komoditas penyumbang yang wajib diwaspadai adalah beras cabe rawit dan cabe merah,” ucap Tito.

Adapun, sejumlah antisipasi antisipasi tersebut di antaranya memperkuat serapan dan produksi dalam negeri. Dalam hal ini, Badan Pangan Nasional (BPN) juga telah bekerja keras memperkuat cadangan stok beras pemerintah dengan berbagai mekanisme.

Dia berpesan, agar pemerintah daerah selalu mengecek cadangan beras dan kenaikan harga beras setiap hari di daerah masing-masing untuk dicarikan solusi.

“Diharapkan kreasi dan inovasi dari pemda, baik kepala daerah maupun satgas pangan agar kenaikan beras tidak membebani masyarakat,” tambahnya.

Indeks Perkembangan Harga, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi provinsi peringkat 2 terendah se-Indonesia. Berarti pada Minggu Pertama September 2023, Kalsel mengalami penurunan harga(deflasi) di angka -0,45.

Pada rakor ini, juga disampaikan terkait pengendalian harga komoditas beras agar jangan sampai melewati HET. “Atensi kita yang paling utama adalah beras yang terus naik. Untuk komoditas lain meskipun terkendali, jangan sampai lengah,” lanjutnya.

Diketahui, atensi Presiden Jokowi pada Rakornas Pengendalian Inflasi tahun 2023 di Jakarta pada 31 Agustus 2023 lalu di antaranya pemantauan terkait ketersediaan dan harga beras, integrasi stok data, pengecekkan ketersediaan stok dan distribusi pangan, peningkatan cadangan pangan daerah, dan lainnya.

Usai mengikuti rakor, Paman Birin mengungkapkan Pemprov Kalsel selalu bergerak dalam upaya pengendalian inflasi. Terutama, dalam mengendalikan harga pangan di pasaran.

“Kita terus melakukan pengendalian inflasi dengan berbagai upaya. Mulai pasar murah serta berbagai kegiatan pemberian bantuan kepada masyarakat,” jelasnya.

Dia bersyukur, saat ini Kalsel menjadi salah satu penyangga pangan nasional menghadapi acaman El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut.

“Tahun 2022 lalu kita surplus beras yang mencapai 42,46 ribu ton. Insyaallah, tahun ini pun diyakini akan suplus lagi,” ungkapnya.(adpim/KW)

Editor: Yuliandri Kusuma Wardani

Yuliandri Kusuma Wardani

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pojok Banua TV

Infografis

TIPS AMANKAN DATA
IMG-20221227-WA0005
IMG-20221225-WA0006
IMG-20221229-WA0030
1. Infografis sosmed 10 penyakit
PENJUALAN ROKOK BATANGAN
IMG-20221228-WA0020
2. Infografis sosmed 10 penyakit

Member JMSI

Network

LAINNYA