POJOKBANUA, BANJARMASIN – Maraknya kasus calon legislatif (caleg) yang meminta kembali barang kampanye usai pemilu menarik banyak perhatian.
Salah satunya dari Psikolog Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Rika Vira Zwagery. Yang menyebut jika pada masa perhitungan suara ini, para caleg kalah masih belum bisa menerima kenyataan.
“Mungkin saja caleg itu belum bisa menerima kenyataan, penerimaan dirinya cenderung rendah. Karena setiap orang itu punya penerimaan diri yang berbeda,” kata Rika, Jumat (1/3/2024).
Menurutnya, caleg yang belum menerima kenyataan itu cenderung akan melakukan perilaku-perilaku tertentu. Seperti meminta kembali barang kampanye, marah, sedih, atau kecewa berlebihan.
“Ketika sesuatu yang kita harapkan tidak kita dapatkan, maka butuh penerimaan diri yang tinggi. Makanya bila seseorang dalam proses penerimaan diri, biasanya ada dalam kondisi marah,” jelasnya.
Tentunya, dalam masa penerimaan diri ini. Rika menyarankan agar para caleg tersebut mengunjungi tenaga professional terkait kondisi yang dialami.
“Terlebih jika kondisi tersebut mulai mengganggu, seperti sedih, cemas dan takutnya mulai berlebihan. Itu artinya dia butuh bantuan dari tenaga profesional,” sebut Rika.
Tidak hanya tenaga professional, dibeberkan Rika jika sebaiknya keluarga dan orang terdekat dari caleg bisa untuk mendampingi masa-masa penerimaan diri tersebut.
“Jadi orang terdekat itu memiliki peranan penting untuk ke stabilan emosi ketika dia mengalami masalah,” tukas Rika. (KN/FN)
Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor
Tidak ada komentar