Perpindahan Ibu Kota Kalsel, Ibnu Sina Minta Uji Coba dan Konsultasi Publik
Salah satu ikon Kota Banjarbaru.(Foto: Wikipedia) POJOKBANUA, BANJARMASIN – Beredarnya kabar rencana perpindahan Ibu Kota Kalimantan Selatan (Kalsel), dari Kota Banjarmasin ke Banjarbaru menimbulkan kontroversi.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengaku, tak pernah mendapat informasi mengenai perpindahan tersebut sebelumnya. Bahkan, ia termasuk ke dalam rancangan RPJMD sewaktu dirinya duduk di DPRD Kalsel.
“Kita sepakat memindahkan pusat perkantoran ke Banjarbaru, bukan memindahkan ibu kota,” ujar Ibnu, Senin (21/2/2022).
Dia menanyakan, siapa yang menyetujui perpindahan ibu kota tersebut. Pasalnya, dalam visi misi Sahbirin Noor-Muhidin tak pernah tercantum akan perpindahan itu.
Perpindahan ini pun termasuk mendadak, sehingga Ibnu akan mengklarifikasi hal tersebut ke pihak terkait, mengenai pertanyaan aspirasi yang dibawa ke pusat.
“Yang saya lakukan hanya akan mengklarifikasi, apakah benar ada pembahasan anggota dewan di RUU Kalsel. Mengenai aspirasi siapa yang dibawa ke pusat dan memindahkan Ibu Kota, apakah dewan provinsi punya keputusan dan kesepakatan,” tegasnya.
Ibnu menyebut, dirinya tak keberatan ibu kota dipindah tapi hanya menginginkan adanya pembicaraan.
“Memindah ibu kota itu, hal yang mudah dilakukan tapi harus dengan perencanaan yang baik dan terintegrasi,” katanya.
Menurutnya, nanti akan terjadi perubahan pada RPJMD jangka menengah ataupun panjang. Tentunya, ini harus diperjelas dan mencari kebenarannya.
“Kami menginginkan adanya uji coba publik, dan konsultasi publik. Ini bikin undang-undang bos, bikin perda saja ada uji konsultasi publik. Apalagi, ini bentuk undang-undang,” tutupnya.(KN/KW)
Pos terkait
Infografis
Berita Terbaru
Member JMSI
Network
Tidak ada komentar