POJOKBANUA, BANJARBARU – Kebijakan penerapan kartu uang elektronik atau e-money di Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru sejak November 2023 silam, dimanfaatkan pedagang untuk menawarkan jasa sewa kartu e-money.
Salah satunya Noor Rahmadi, warga Jalan Bina Putra, Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin. Ditemui belum lama tadi, ia bercerita bahwa ia membuka jasa penyewaan kartu ini sejak penerapan e-money untuk parkir di Bandara Internasional Syamsudin Noor.
“Jadi selama beberapa bulan ini berjalan menyediakan kartu e-money. Karena kita membantu para pengguna kartu untuk masuk ke dalam parkir bandara.” ujarnya.
Rahmadi sendiri menawaran sistem sewa, karena dinilai lebih murah bagi pengguna parkir di bandara daripada harus membeli kartu. Diakuinya, kadang masyarakat yang menggunakan parkir di bandara merasa berat untuk membeli kartu.
“Sehingga kita berikan solusi agar masyarakat bisa masuk ke dalam parkir di bandara,” bebernya.
Harga sewa pun disebut Rahmadi cukup terjangkau. Untuk kendaraan roda empat, pengguna jasa bandara hanya merogoh kocek Rp10 ribu ditambah saldo pengeluaran. Sementara pengendara roda dua, hanya dikenakan biaya sewa Rp5 ribu ditambah saldo pengeluaran.
“Kita tidak membatasi waktu (penggunaan kartu),” imbuhnya.
Tak hanya menyewakan kartu e-money, Rahmadi juga menjual kartu e-money kepada pengguna jasa. Harganya pun beragam, mulai dari Rp75 ribu hingga Rp80 ribu beserta saldo Rp20 ribu.
“(Tujuannya) untuk mempermudah dan tidak ribet lagi masuk ke bandara,” lugasnya.
Ditanya soal keuntungan, Rahmadi tidak membeberkannya lebih jauh. Hanya saja, dalam satu hari, ada 10 hingga 30 pengguna jasa yang menyewa kartu e-money.
“Kita mulai (menawarkan jasa) dari pukul 07.00 Wita sampai 18.00 Wita. (Kalau) malam teman-teman yang lain,” tuntasnya. (FN)
Tidak ada komentar