POJOKBANUA, BANJARBARU – Penjualan petasan selama Ramadan di Banjarbaru lesu. Bahkan menjelang berakhirnya bulan Ramadan, pedagang petasan belum mendapatkan untung sama sekali.
Salah satunya Zani, pedagang petasan di Jalan Golf, Landasan Ulin Utara. Dirinya mengaku, pembelian petasan pada tahun ini kurang laris.
“Karena barangnya mahal, naik 100 persen. Dibandingkan lima tahun lalu yang masih lumayan menghasilkan untung,” ucapnya kepada pojokbanua.com, Jumat (14/4/2023) sore.
Diakui Zani, penjualan petasan berkurang sejak dua tahun terakhir. Tentu berdampak pada omset yang ia peroleh.
“Omsetnya turun jauh, biasanya ramai pembeli di awal saja. Pembeli lebih baik beli makanan,” imbuhnya.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Kepala Satpol PP Banjarbaru, Hidayaturahman melalui Kasi Opsdal, Yanto Hidayat menyebutkan, jajarannya sudah melakukan pemantauan terhadap keberadaan petasan selama bulan Ramadan.
“Apalagi yang menjadi perhatian kita adalah petasan dengan daya ledak lebih tinggi. Itu yang kita larang,” tuturnya.
Sementara itu, sejauh ini Satpol PP Banjarbaru hanya mendapati adanya petasan dengan daya ledak kecil di tengah masyarakat.
Yanto berpesan kepada masyarakat, agar tak menggunakan petasan secara berlebihan. Apalagi di tengah bulan suci Ramadan yang diwarnai dengan ibadah di malam hari.
“Sejauh ini kita belum merazia (petasan). Hanya kita memberikan imbauan di beberapa tempat yang terdapat petasan daya ledak besar, kita harapkan agar tidak dijual,” tuntasnya. (FN)
Editor: Gusti Fikri Izzudin Noor
Tidak ada komentar