POJOKBANUA, BANJARBARU – Universitas Prasetiya Mulya Jakarta mengadakan pelatihan pada Galery Galoeh Bandjar bertema digitalisasi kepada komunitas perajin produk lokal di Kampung Purun, Kelurahan Palam, Banjarbaru, Kamis (8/12/2022).
Tim pelatihan dari Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta ini terdiri dari Maria Zefanya Sampe, Faizah Sari, Reno Yudianto dan Mey Lista Tauryawati yang merupakan anggota dari Fakultas Bisnis Ekonomi dan Fakultas STEM.
“Kami merasa sangat terhormat dan senang sekali dapat berkesempatan memberi pelatihan bertema digitalisasi kepada komunitas perajin produk lokal di Kampung Purun, Kalimantan Selatan pada hari ini,” ujar Faizah Sari, Anggota Tim Universitas Prasetiya Mulya kepada awak media.
Universitas Prasetiya Mulya Jakarta mengadakan pelatihan di Galery Galoeh Bandjar di Kampung Purun Banjarbaru. (Foto: Wahyu/pojokbanua.com)
Pelatihan perdana ini diadakan untuk menumbuh kembangkan tingkat pengenalan perajin tanaman purun terhadap produknya, sehingga dapat memperluas upaya produksi dan pemasaran kerajinan tangan.
“Salah satu cara agar produk hasil karya perajin dapat menjangkau tingkat pemasaran yang lebih luas adalah dengan memanfaatkan platform digital. Sejak datangnya pandemi dua tahun lalu, semakin marak digunakan orang untuk berbagai kebutuhan,” ungkapnya.
Serta, mencoba mengkombinasikan sisi teknologi, branding awareness, dan matematika finansial sederhana untuk membantu komunitas perajin di Kampung Purun untuk belajar membiasakan diri berinteraksi secara digital. Dengan menggunakan alat-alat yang biasa digunakan sehari-hari, misalnya telepon genggam.
“Contohnya, dalam pelatihan ini warga komunitas diajarkan membuat akun pada platform e-commerce dan menggunakan fitur yang dapat digunakan untuk menyorot hasil kerajinan mereka. Lalu, mereka dapat menarik perhatian calon pelanggan yang mungkin belum pernah melihat produk kerajinan tangan berasal dari rumput purun,” bebernya.
Kata dia, juga diajarkan pengetahuan singkat pembukuan agar sisi finansial usaha dapat menjadi lebih baik ke depannya. Berharap dengan materi yang sederhana, praktis, dan mudah dipelajari, komunitas perajin di Kampung Purun dapat menjadi lebih nyaman mengangkat produk usaha kecil dan kerajinan tangan, serta semakin percaya diri dalam mengembangkan bisnis.
“Terima kasih atas kesempatan berharga ini. Kami senang sekali apabila ada masukan ataupun umpan balik oleh para peserta pelatihan atas materi yang disampaikan,” bebernya.
Sementara itu, Lurah Palam, Ciptadi Sunaryo mengucapkan terima kasih kepada Universitas Prasetiya Mulya Jakarta yang sudah jauh datang ke Kampung Purun Palam Banjarbaru.
“Semoga, ini nanti bisa bekelanjutan dan terus menerus memberikan pengabdian kepada masyarakat,” tutupnya. (WF/KW)
Tidak ada komentar